'Solidaritas' Duo London dan Kritisnya Mourinho

Sumber :
  • Reuters / Eddie Keogh
VIVA.co.id
Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?
- Hasil negatif baru saja diraih dua klub London, Chelsea dan Arsenal. Keduanya kalah dan harus rela tersingkir dari ajang Piala Liga.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas

Chelsea berhadapan dengan Stoke City pada Selasa 27 Oktober 2015 atau Rabu dini hari WIB, di Britannia Stadium. Dalam pertandingan ini, Chelsea tertinggal lebih dulu di menit 52 lewat gol Jonathan Walters.
Scholes Ramal MU Paceklik Trofi 2 Tahun


Saat tertinggal, Chelsea meningkatkan tempo serangannya. Hasilnya baru terlihat di masa injury time. Loic Remy sukses membobol gawang Stoke dan memaksa laga dilanjutkan ke babak perpanjangan.

Di masa perpanjangan waktu, kedua tim tak bisa mencetak gol tambahan. Adu penalti akhirnya digelar demi menemukan pemenang.

Lima eksekutor yang disiapkan Stoke berhasil menunaikan tugasnya. Sedangkan, di kubu Chelsea hanya empat yang berhasil. Chelsea tersingkir karena kalah 4-5.

Menariknya, satu-satunya eksekutor Chelsea yang gagal adalah penendang terbaik mereka, Eden Hazard. Meski begitu, manajer Chelsea, Jose Mourinho, tak mau menyalahkan Hazard atas tersingkirnya Chelsea dari Piala Liga.

Kegagalan penalti yang dilakukan Hazard, menurutnya merupakan hal wajar. "Saya ingin beberapa tendangan penalti. Ada juga kegagalan dari Arjen Robben, Cristiano Ronaldo, Kaka, dan sekarang penendang penalti terbaik kami. Tapi, saya tak pernah menyalahkan pemain karena gagal penalti," ujar Mourinho seperti dilansir dari Metro .


Dalam waktu yang bersamaan, Arsenal juga harus menanggung malu. Parahnya, Arsenal kalah dari klub Divisi Dua Inggris, Sheffield Wednesday, tiga gol tanpa balas.


Pada pertandingan tersebut, manajer Arsenal, Arsene Wenger, memang tak menurunkan skuad terbaiknya. Dia justru banyak memasang pemain muda di dalam pertandingan ini.


Tercatat, ada lima pemain muda yang berlaga melawan Sheffield Wednesday. Mereka adalah Ismael Bennacer, Joel Campbell, Alex Iwobi, Glen Kamara, dan Krystian Bielik.


"Kesempatan untuk pemain muda terlalu banyak. Mereka belum siap bermain di level tinggi seperti ini, tak satu pun," sesal Wenger seperti dilansir
Daily Mail
.


"Dua gol tercipta dari situasi bola mati. Kami terlalu naif. Mendominasi penguasaan bola, tapi tak bisa menciptakan banyak (peluang). Kami terlalu lemah di sektor tengah," sambungnya.


Selanjutnya: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula




Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula


Kesialan Chelsea dan Arsenal benar-benar akut. Tak cuma kalah, Chelsea dan Arsenal harus kehilangan pemain akibat cedera.


Bomber andalan Chelsea, Diego Costa, mengalami cedera yang parah di laga kontra Stoke. Costa cuma bermain selama 32 menit saja.


Dia tumbang usai dua kali bertabrakan dengan gelandang The Potters, Charlie Adam. Dari hasil pemeriksaan, Costa mengalami masalah pada tulang iganya. Striker timnas Spanyol itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit.


Bukannya cemas, Mourinho justru bersikap cuek dengan cederanya Costa. The Special One menilai Costa cedera akibat ulahnya sendiri yang memaksakan berduel dengan Adam.


"Salahnya sendiri. Saya pikir dia yang sudah menyakiti dirinya sendiri," terang Mourinho seperti dilansir
Daily Mirror
.


Sementara ada dua korban di kubu Arsenal. Alex Oxlade-Chamberlain cuma bermain semenit. Setelah Chamberlain, giliran Theo Walcott yang harus keluar di menit 19. Padahal, Walcott dimasukkan demi menggantikan Chamberlain.


Situasi ini membuat Wenger pusing. Bukan tanpa sebab, Walcott dan Chamberlain merupakan dua pemain penting bagi Arsenal.


"Ini menjadi malam yang buruk bagi kami. Sebab, kami kehilangan dua pemain penting di awal pertandingan," jelas Wenger seperti dilansir
Evening Standard
.


Meski begitu, The Professor sedikit lega karena cuma ada dua pemain utamanya yang tumbang. Memang, banyak pemain utama yang ditinggalkan Wenger dalam laga kontra Sheffield.


Tujuannya, Wenger ingin menjaga kondisi kebugaran mereka demi menghadapi Swansea City dalam ajang Premier League dan Bayern Munich di pentas Liga Champions.


"Kami harus mengatur para pemain dan saya meninggalkan enam pemain (di London). Saya pikir, saya telah melakukannya dengan benar, jika melihat ada dua pemain yang cedera. Ini menjadi pukulan telak bagi kami. Namun, lebih menyakitkan lagi kami kehilangan dua pemain yang penting bagi kami untuk kompetisi lainnya," tutur Wenger.


Selanjutnya: Mourinho Makin Kritis




Mourinho Makin Kritis


Kekalahan Chelsea semakin menyudutkan posisi Mourinho. Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, diketahui mulai habis kesabarannya terhadap Mourinho.


Abramovich disebut-sebut sudah siap menendang Mourinho. Beberapa kandidat pun bermunculan. Sebut saja Carlo Ancelotti dan Diego Simeone. Yang terbaru, nama juru taktik Sevilla, Unai Emery, masuk dalam radar.


Sejauh ini, baru Ancelotti saja yang diklaim sudah menyatakan minatnya membesut Chelsea. Don Carletto diisukan mau kembali ke Stamford Bridge karena rayuan dari Abramovich.


Dia pun memberikan klausul khusus kepada Abramovich jika nantinya kembali membesut Chelsea. Ancelotti meminta kepada Abramovich untuk tak memplotnya sebagai manajer sementara. Permintaan itu kabarnya sudah disetujui Abramovich.


Anehnya, meski gencar diberitakan akan dilengserkan, Mourinho justru terlihat sangat tenang. Tak ada raut ketegangan di wajah Mourinho.


Sebagai informasi, "nyawa" Mourinho di Chelsea tinggal satu. Jika kalah dari Liverpool akhir pekan nanti, pria asal Portugal tersebut kemungkinan besar akan dipecat.


"Situasi umum, saya sangat fantastis. Saya punya hari libur besok. Saya punya keluarga yang sangat luar biasa. Saya bisa tidur nyenyak tiap malam. Selalu, saya bisa menikmati hari dengan tenang," ujar Mourinho seperti dikutip
Daily Mirror
.


Tak cuma mengklaim selalu tidur nyenyak, Mourinho juga yakin Chelsea akan bangkit dalam waktu dekat. Untuk itu, dia menegaskan tak butuh jaminan terkait posisinya dari Abramovich.


"Saya tak butuh lebih lagi. Hasil yang selalu orang lihat, di mana ini menjadi aneh. Karena beberapa bulan lalu, saya memenangkan banyak pertandingan dan menjadi juara di Inggris. Orang-orang bilang itu adalah hal terpenting ketimbang hasil. Tapi, sekarang justru hasil yang menjadi penting. Sangat kontradiktif," kata Mourinho.


Ketika sedang terancam, Mourinho juga masih sibuk mengutak-atik daftar belanjanya untuk bursa transfer musim dingin nanti. Sejumlah nama pemain pun sudah masuk dalam daftar incaran. Salah satunya adalah Edinson Cavani.


Membingungkan memang, tapi itulah Mourinho. Selalu mengundang sensasi dan membuat publik bertanya-tanya mengenai apa maksud di balik pernyataan serta perbuatannya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya