Menanti Kepak Sayap Garuda Muda di SEA Games 2017

Timnas Indonesia U-22
Sumber :
  • Twitter/@pssi__fai

VIVA.co.id – Persiapan Timnas Indonesia U-22 menuju SEA Games 2017 akhirnya harus dibuktikan. Pasukan Luis Milla Aspas akan menuju medan tempur, dan berhadapan dengan beberapa raksasa Asia Tenggara. Target tinggi yang dipasang PSSI, wajib direalisasikan Tim Garuda Muda.

Viral Megawati Kenalin Pacarnya ke Pemain Red Sparks, Ternyata Peraih Medali SEA Games

Timnas U-22 sudah menyiapkan diri menghadapi SEA Games 2017 sejak Februari 2017 lalu. Berbagai sistem termasuk menu latihan, diberikan Milla kepada para calon pasukannya. Iming-iming pemusatan latihan di luar negeri, juga sempat beredar sekalipun hasilnya nihil.

Meski demikian, Milla tetap terus melaju dengan keyakinannya. Sejumlah laga uji coba dilakukan, untuk mengukur kemampuan pasukannya di atas lapangan. Myanmar, Puerto Rico, hingga ajang kualifikasi Piala Asia 2018, jadi ujian Evan Dimas cs sebelum tampil di Kuala Lumpur.

Ini Sosok Wasit yang Pimpin Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Australia, Kontroversial Lagi?

Target tinggi yang dilimpahkan PSSI kepada Milla, harus dibuktikan. Sebab, pelatih asal Spanyol ini pernah membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa U-21 di tahun 2011. Saat itu, Milla mampu membawa para bintang semisal, Javi Martinez, Ander Herrera, Juan Mata, David De Gea, hingga Alvaro Morata jadi yang terbaik di Benua Biru.

Oleh sebab itu, PSSI membebani Milla untuk bisa meraih medali emas di SEA Games 2017. Sebab, Indonesia sudah 26 tahun puasa medali emas di ajang ini. Terakhir kali Indonesia meraih medali emas dari cabang olahraga sepakbola di SEA Games 1991.

Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

Beban Berat Juru Taktik

Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Ketua Umum (Ketum) PSSI, mengharuskan Milla untuk membawa pulang medali emas di SEA Games 2017 nanti. Tentu ini tak semudah membalik telapak tangan. Sebab, ada beberapa raksasa Asia Tenggara semisal Thailand, Vietnam, dan tuan rumah, Malaysia, yang juga punya target sama.

Meski dibebani target tinggi, Milla tak lantas panik dan cemas. Milla memberikan janjinya untuk membawa Timnas U-22 meraih hasil terbaik di ajang nanti. Padahal, Timnas U-22 tergabung di "grup neraka" bersama Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Janji Milla ini bukan saja hanya untuk PSSI, pelatih berusia 51 tahun ini juga memberikan janjinya kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Untuk target emas yang diberikan? saya optimistis bisa memberikan yang terbaik, kami akan berjuang keras. Kami juga yakin bisa memberikan permainan yang bagus, kami akan menunjukkan perjuangan hingga menit-menit akhir," kata Milla, ketika ditemui di acara pelepasan Timnas U-22, Kamis malam

Tak hanya itu, Milla juga ingin mengembalikan citra Timnas Indonesia sebagai salah satu tim kuat di Asia Tenggara. Milla begitu antusias menghadapi SEA Games 2017, ia begitu menghargai ajang ini sebagai ajang terbesar perdana yang ia hadapi sebagai pelatih Timnas Indonesia.

"Ini adalah turnamen besar bagi kami. Kami menghargai semua (tim) di grup, dan kami akan memikirkan setiap pertandingan. Kami akan mempersiapkan setiap pertandingan satu demi satu," ujar Milla dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Senin 14 Agustus 2017.

"Kemudian, tujuan kami tetap sama yaitu kami ingin memberikan image yang baik untuk Indonesia dalam turnamen ini, dan seperti yang saya katakan sebelumnya, tim saya masih berkembang," katanya.

Hadapi Raksasa Lain

Di ajang SEA Games 2017 Kuala Lumpur, Timnas U-22 tergabung di Grup B, yang disebut sebagai "grup neraka." Sebab, di grup ini Timnas U-22 akan berjibaku dengan tiga tim kuat Asia Tenggara lainnya, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

Terlebih, Timnas U-22 sudah harus melakoni ujian berat di laga perdana. Thailand akan jadi lawan tempur Timnas U-22 dalam matchday 1 Grup B di Stadion Shah Alam, Selasa 15 Agustus 2017.

Soal peta kekuatan, Milla tak cuma melihat Thailand sebagai satu-satunya kompetitor utama. Ia juga melihat Vietnam dan Filipina, yang juga punya kualitas, atau setaraf dengan kekuatan pasukannya. Milla bahkan tak menganggap remeh dua tim lemah lain, Timor Leste dan Kamboja.

"Untuk persiapan melawan Thailand. Thailand adalah tim favorit di grup ini, dalam hal pengalaman yang mereka miliki. Tetapi dalam grup ini, tidak hanya Thailand (yang kuat), tetapi juga ada negara lain (Filipina dan Kamboja). Dan seperti yang kita lihat bersama di Kualifikasi  Piala Asia (2018), kami sangat dekat (secara kualitas) dengan Thailand, kami bermain sangat bagus," ujar Milla dalam rilis uang diterima VIVA.co.id, Senin 14 Agustus 2017.

"Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya ingin memikirkan persiapan pertandingan demi pertandingan. Harapan kami, bisa mendapatkan yang lebih baik setiap pertandingan sampai akhir grup ini," katanya.

Mampukan Timnas U-22 memenuhi dahaga prestasi di ajang SEA Games 2017 setelah 26 tahun? Mampukah Garuda Muda terbang tinggi melebihi semua raksasa kuat Asia Tenggara?
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya