- REUTERS/Darren Staples
VIVA – Proses kepindahan Alexis Sanchez dari Arsenal ke Manchester United tinggal menunggu waktu. Saat ini, MU tinggal memberikan pernyataan resmi mengenai transfer pemain asal Chile ini.
Konfirmasi ihwal saga transfer Sanchez didapat dari Arsene Wenger, manajer Arsenal. MU akan memberikan gaji 500 ribu poundsterling (Rp9,26 miliar) per pekan.
"Saya telah mengurus transfer pemain selama 30 tahun, itu sepertinya terjadi. Tetapi masih ada beberapa hal yang perlu dibahas lanjut. Itulah bagaimana bursa transfer," kata Wenger seperti dilansir Mirror.
Wenger menegaskan bahwa dalam kesepakatan ada butir bahwa transfer Sanchez ditukar dengan Henrikh Mkhitaryan. Wenger mengaku menyukai Miki sejak pemain Armenia itu masih di Borussia Dortmund.
"Saya suka pemain itu. Kami sering berhadapan sejak dia masih di Dortmund," kata Wenger.
Pertanda akan hengkangnya Sanchez sudah terlihat di sesi latihan Arsenal, Kamis 18 Januari 2018 waktu setempat. Mantan pemain Udinese ini sudah diasingkan dari skuat The Gunners.
Sanchez memang tetap berlatih di markas Arsenal, London Colney. Namun, dia tak bergabung dengan skuat utama yang disiapkan untuk menghadapi Crystal Palace.
Kebijakan ini, dilansir Daily Mirror, diambil langsung oleh manajer Arsenal, Arsene Wenger, untuk membiasakan diri bermain tanpa Sanchez.
MU Siapkan Jet Pribadi
MU Siapkan Jet Pribadi
MU benar-benar serius untuk menyelesaikan proses transfer Sanchez. Setan Merah menyiapkan jet pribadi untuk mengantar Henrikh Mkhitaryan ke Arsenal dan membawa Alexis Sanchez ke Old Trafford.
Manajer MU, Jose Mourinho, ingin segera memainkan Alexis Sanchez saat Setan Merah menghadapi Burnley akhir pekan nanti.
Sementara Arsene Wenger masih punya angan-angan bisa memainkan Sanchez saat melawan Crystal Palace seandainya kesepakatan yang nyaris selesai ini menemui jalan buntu.
MU telah berusaha memenuhi permintaan Arsenal yang menginginkan Sanchez ditukar dengan Mkhitaryan dan pemain asal Armenia itu telah setuju.
Menurut seorang jurnalis asal Chile, Fabian Morales, keluarga Sanchez telah tiba di Inggris demi menyambut kepindahan mantan pemain Barcelona itu ke Manchester United.
Tentunya kepergian Sanchez bisa menjadi pukulan telak untuk Arsenal. Empat musim membela The Gunners, pemain 29 tahun ini berhasil menyumbangkan 80 gol dari 165 penampilan.
Penyebab Sanchez Hengkang
Penyebab Sanchez Hengkang
Sanchez disebut-sebut akan meninggalkan Arsenal, karena menginginkan gaji besar. Namun, anggapan ini ditepis oleh orang dekat Sanchez. Dia menyebut, Sanchez sudah putus asa meraih trofi di Arsenal.
Alexis pemain juara. Dia sangat mencintai sepakbola dan sangat ingin meraih banyak trofi," kata orang dekat Sanchez seperti dilansir Daily Star, Jumat 19 Januari 2018.
"Awalnya, dia punya harapan besar bisa meraih banyak trofi bersama Arsenal. Tapi kini tidak lagi. Arsenal gagal memenuhi ambisinya," lanjutnya.
Dan menurutnya, momen penting Sanchez akhirnya memutuskan ingin segera hengkang, adalah ketika Arsenal digulung Bayern Munich di Liga Champions, musim lalu.
Arsenal dua kali dihajar 1-5 oleh Bayern di babak 16 besar Liga Champions, pada Februari dan Maret 2017. Sejak kekalahan itu, Sanchez tidak lagi bersemangat saat latihan.
Jika benar Sanchez pergi, maka itu bukan kali pertama Arsenal kehilangan pemain yang melipir ke MU. Sebelumnya, ada Robin van Persie yang memutuskan hijrah ke Old Trafford pada musim 2012-2013.
Pemain asal Belanda itu memang berhasrat untuk menjuarai Premier League, dan akhirnya mimpi itu terwujud bersama MU. Wenger mengaku kepergian Van Persie sangat menyesakkan, terlebih sang pemain dibesarkan dan menjadi pemain bintang oleh Arsenal.
"Kami mendatangkan Van Persie, saat dia bermain di tim cadangan Feyenoord dan kami bekerja (keras) dengannya. Dan saat Anda bisa membuatnya di level yang tinggi, kepergian mereka jelas menjadi hal paling menyakitkan," kata Wenger di Sportskeeda.
"Setelahnya, mereka bisa bermain bagus untuk klub lain, Anda tahu mereka akan bermain bagus. Tapi, Anda harus berpikir tentang sebagian besar waktu dan kesabaran saat bekerja sama yang sudah Anda lakukan dengan pemain ini. Anda lupa bahwa MU sudah menjadi tim yang sangat kuat (saat Van Persie pergi), dan mereka juga mempunyai tim yang kuat saat ini. Jadi, apakah dia yang menjadi pembeda? Saya tak tahu, tapi dia merupakan pemain hebat, Van Persie," lanjutnya.
