- VIVA.co.id/Rahmad Noto
VIVA – Perseru Serui menjadi bulan-bulanan di Piala Presiden 2018. Dalam dua laga beruntun, mereka mengalami kekalahan yang menyakitkan.
Madura United menjadi tim pertama yang membuat Perseru babak belur. Laskar Sape Kerab menghantam Perseru lima gol tanpa balas.
Kemarin, Perseru dibekap Persebaya Surabaya dengan skor 2-0. Dengan demikian, Perseru sudah kebobolan tujuh gol. Tapi, mereka belum bisa mencetak gol sama sekali.
Fenomena ini terjadi karena strategi yang mereka terapkan. Pelatih Perseru, Alexander Saununu, menyatakan Perseru mencoba mengandalkan strategi serangan balik selama perhelatan Piala Presiden.
Namun, cara tersebut belum bisa mereka kendalikan secara penuh. Justru, Kuda Laut Jingga merasa kesulitan saat harus menahan gempuran tim-tim lawan.
"Melawan Persebaya, kami mencoba bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik. Hal itu diterapkan demi meredam agresivitas Persebaya. Tapi, kami kecolongan dua kali," kata Alexander, melansir laman resmi Liga Indonesia.
Di laga pamungkas, Perseru akan menghadapi PS TNI. Laga tersebut akan dimanfaatkan Perseru untuk bisa mendapatkan poin penghibur di Piala Presiden.kami akan berusaha bermain lebih baik.
"Pada pertandingan terakhir, Perseru harus mendapatkan poin," ujar Alexander. (ren)
Laporan: Zulfikar Husein