- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA – Kiper Bhayangkara FC, Awan Setho Raharjo, harus dilarikan ke rumah sakit Mintohardjo, Jakarta, Sabtu 27 Januari 2018. Saat itu dia sedang turun bermain dalam laga uji coba melawan FC Tokyo di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Awan niatnya mengamankan bola yang sedang dikejar lawan. Namun, ketika kiper tim nasional Indonesia U-23 itu sudah bisa menangkap, dengkul striker FC Tokyo, Diego Oliviera, tepat mengenai kepalanya.
Seketika Awan langsung terkapar. Tim medis sempat memberi pertolongan pertama, sekira lima menit lebih, sampai akhirnya memutuskan melarikannya ke rumah sakit.
Bercerita mengenai kejadian itu, bek Bhayangkara FC, Vladimir Vujovic, mengaku sangat marah. Karena dia melihat ada ketelodoran dari Diego yang seharusnya bisa menghindar.
(Baca juga: Istirahat Sepekan, Awan Setho Siap Lawan Rasa Trauma)
"Saya sudah marah kepada wasit dan striker mereka. Mereka tidak tahu kalau Awan sudah kuasai bola. Bagaimana mungkin dia tak loncat," tutur pria yang akrab disapa Vlado itu.
"Saya kecewa betul dengan kejadian ini. Dia pemain profesional, tapi kenapa tidak tahu cara menghindar saat kiper sudah tangkap bola," lanjut eks pemain Persib Bandung ini.
Bagi Vlado, seorang pemain seharusnya tidak boleh bertindak seperti Diego. Apalagi dia takut karena di Indonesia kejadian serupa pernah terjadi sampai memakan korban, seperti yang dialami kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.
