PSMS Menang Tipis atas PSS Sleman

Pemain PSMS Medan
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – PSMS Medan unggul tipis 2-1 atas PSS Sleman dalam laga pemanasan jelang bergulirnya liga 1 dan 2 di Stadiun Maguwoharjo Sleman Yogyakarta, Minggu petang 4 Maret 2018.

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

Gol-gol Laskar Ayam Kinantan diciptakan oleh dihasilkan oleh Frets Butuan (41') dan gol bunuh diri pemain PSS Bima Reksa di pengujung laga (82') sedangkan satu-satunya gol dari PSS Sleman dicetak melalui titik putih yang dicetak Adi Nugroho menit 50.

Kekalahan PSS Sleman ini melengkapi dua kekalahan sebelumnya saat tanding  dengan Persebaya Surabaya (1-4) dan Bhayangkara FC (0-2).

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

"Hasil positif juga belum berpihak kepada kami. Peluang menciptakan gol cukup banyak tapi gagal semua," kata  pelatih PSS Herry Kiswanto usai laga.

Di awal laga PSS Sleman memegang kendali permainan dengan sejumlah peluang emas tercipta. Namun, justru tim tamu yang berhasil mendapatkan momentum dengan sepakan Frets Butuan yang merobek jala gawang PSS yang dikawal Ega Rizky. Skor 0-1 tersaji di babak pertama.

Cerita Kevin Gomes Cetak Gol Perdana Untuk PSS Sleman

Usai turun minum, giliran PSMS yang mendominasi. Meski PSS mampu memperkecil lewat gol penalti Adi Nugroho menit 50. Penalti diberikan wasit setelah pemain PSMS Roni Fatahilah hands ball di areal terlarang. Skor imbang 1-1. Setelah itu kembali PSMS menguasai laga dengan melakukan serangan sporadis. 

Hasilnya di menit 82, bek PSS Bima Reksa melakukan kesalahan saat menghalau bola silang dari Frets Butuan yang justru bergulir ke dalam gawang sendiri. Skor berubah 1-2 yang bertahan hingga laga usai.

"Mungkin kalau bisa cetak gol rasa percaya diri pemain bisa muncul. Ini PR saya," kata Herkis, sapaan akrabnya.

Sementara itu pelatih PSMS Djajang Nurdjaman memuji penampilan tim lawan. "PSS bermain bagus tapi hanya di 20 menit awal laga saja. Tapi setelah itu mengendur dan bisa kami manfaatkan," sambung Djanur, sapaan akrabnya.

Dia juga mengapresiasi positif penampilan anak asuhnya. "Ada peningkatan di setiap laga uji coba. Anak-anak juga bisa merasakan tekanan dari penonton dan suporter lawan yang tidak kami dapatkan ketika bermain di kandang," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya