- VIVA/Fajar Sodiq (12-02-18)
VIVA – PSMS Medan batal mendatangkan pemain muda asal Papua, Frenky Kogoya. Terlalu mahalnya gaji yang diinginkan eks pemain PSPS Riau itu membuat manajemen Ayam Kinantan berpikir dua kali.
Secara teknik dan permainan, Frenky mampu menarik hati pelatih PSMS, Djadjang Nurdjaman. Dia juga telah dinyatakan lolos dari seleksi yang dilakukan.
"Kalau Frenky lolos seleksi dan saya nyatakan oke. Namun, ketika negosiasi dengan manajemen tidak ada kesepakatan soal nilai (kontrak), sehingga dia batal bergabung ke PSMS," ujar Djadjang, Jumat 23 Maret 2018.
Gagal merekrut pemain berusia 19 tahun tersebut membuat manajemen PSMS mesti gerak cepat mencari pengganti. Sebab, mereka harus memenuhi kuota tujuh pemain di bawah usia 23 tahun.
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu akhirnya menjatuhkan pilihan kepada talenta asli Medan, Bima Alfareza. Kebetulan dia sebelumnya bermain untuk Binjai United.
"Harus gerak cepat akhirnya kami langsung memilih pemain lain yaitu mantan Binjai United, Bima Alfareza," tutur Djanur.
Saat ini PSMS telah memiliki tujuh pemain U-23 yang telah didaftarkan untuk kompetisi Liga 1. Ketujuh pemain tersebut yakni Frets Listanto Butuan, M Alwi Slamet, Fredyan Wahyu, Firza Andika, Donni Dio Hasibuan, Akbar Dodongan Rame, dan Bima Alfareza. (one)