Piala Indonesia Bukan Masalah bagi Klub dan Timnas

Timnas Indonesia U-23
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Teror jadwal padat melanda seluruh klub Liga 1. Peluang setiap klub Liga 1 melakoni jadwal neraka muncul setelah PSSI memastikan akan menggelar Piala Indonesia.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Persija Jakarta sempat meminta kepada PSSI untuk meninjau ulang gelaran Piala Indonesia. Sebab, mereka bisa melakoni lebih dari lima pertandingan dalam sebulan, jika masih bertahan di AFC Cup.

Di sisi lain, Sriwijaya FC justru menyambut positif. Juru taktik Sriwijaya, Rahmad Darmawan, menyatakan gelaran Piala Indonesia justru jadi tantangan tersendiri bagi setiap tim untuk bisa tampil konsisten di segala ajang.

Piala AFF Ganti Nama, Catat Tanggalnya! Timnas Indonesia Pecah Telur Tahun Ini?

"Klub di negara lain bisa ikut tiga hingga empat event dalam semusim. Di Inggris, selain Premier League, klub juga FA Cup, Piala Liga, bahkan Liga Champions," kata Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono.

"Jadwal padat itu untuk klub hebat. Kalau tak siap, berarti tak hebat," lanjutnya.

Alasan Pelatih Timnas Australia Mau Ikut Piala AFF

Klub bukan korban sebenarnya dari potensi jadwal padat di musim 2018. Timnas Indonesia adalah yang paling rawan posisinya.

Dikhawatirkan, para pemain yang dipanggil ke Timnas akan mengalami keletihan saat bertarung di berbagai pentas internasional tahun ini. Rasa jenuh terhadap sepakbola juga sangat rawan terjadi.

Bukan tak mungkin nasib Timnas Indonesia sama dengan Inggris, yang di setiap ajang selalu tampil melempem karena para pemainnya mengalami keletihan usai melakoni banyak kompetisi.

"Terkait Timnas, semua sudah dibicarakan. Timnas di Asian Games, semua pemain yang layak akan dipanggil dan tak ada alasan menolak. Lalu, soal Piala AFF, dibicarakan paling lambat setelah Asian Games," jelas Joko. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya