- liga-indonesia.id
VIVA – Madura United dipaksa menyerah 1-3 dalam lawatan ke Stadion Aji Imbut, Tenggarong, markas Mitra Kukar dalam laga lanjutan Liga 1, Jumat 13 April 2018. Pelatih Laskar Sape Kerrab, Milomir Seslija beralasan kekalahan ini tak lepas dari faktor cuaca.
Menurutnya, hujan yang turun saat pertandingan berjalan membuat anak asuhnya kesulitan. Sedangkan Mitra Kukar justru nyaman untuk mengembangkan permainan.
"Laga tadi diwarnai hujan jadi saya rasa Mitra Kukar sudah terbiasa dengan kondisi ini," ujar Milo, seusai pertandingan.
Tak cuma itu, diakuinya pula para pemain Madura United banyak melakukan kesalahan. Dua gol Mitra Kukar yang dicetak Fernando Rodrigues Ortega adalah buktinya.
"Kami banyak melakukan kesalahan di babak pertama dan dua gol awal adalah kesalahan pemain kami. Dan satu gol lewat tendangan bebas," imbuhnya.
Kejadian tak terduga juga dialami Madura United dengan cederanya kiper utama, Satria Tama di menit 51. Dia lalu digantikan kiper Angga Saputra.
Lapangan yang licin karena diguyur hujan diduga menjadi penyebab insiden ini. Dengan ditarik keluarnya Satria, Madura United tidak bisa melakukan pergantian pemain lagi karena itu sudah menjadi yang ketiga.
"Ada kerugian dari sisi strategi atas cedera yang dialami Satria tama. Tetapi, ini adalah bagian dari risiko permainan sepak bola," katanya.
Kiper tim nasional Indonesia U-23 itu kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulans. Satria didiagnosa mengalami dislokasi di bagian bahu.
"Satria Tama mengalami dislokasi bahu. Jadi ini kerugian buat Madura United. Sebab kami punya kesempatan menggantikan pemain lain. Tapi kita harus menggantikan dia," jelas Milo.
Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa
Arema FC berhasil keluar dari zona degradasi Liga 1. Singo Edan meraih kemenangan atas juara regular series Liga 1 Borneo FC Samarinda.
