Rusuh Arema Vs Persib, 212 Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Aremania pingsan
Sumber :
  • Lucky Aditya (Malang)/VIVA.co.id

VIVA – Kerusuhan antara Aremania dan pihak keamanan dalam laga Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Minggu, 15 April 2018, membuat ratusan korban luka-luka. Dari data PMI Kabupaten Malang ada 212 orang dilarikan ke berbagai rumah sakit di wilayah Malang.

Persib Bandung Bagi-bagi Takjil Gratis, Maskot Ikut Turun ke Jalan

Korban luka didominasi pingsan akibat menghirup gas air mata. Juga ada yang mengalami luka sobek di bagian tangan, kepala, serta patah tulang.

Korban yang terkena gas air mata paling banyak berasal dari tribun selatan Stadion Kanjuruhan. Awalnya ratusan korban dievakuasi di area stadion, namun keterbatasan tim medis dan alat membuat korban dilarikan ke rumah sakit di beberapa wilayah Malang.

Dihantui Degradasi, Bhayangkara FC Tolak Menyerah Lawan Persib Bandung

Kemungkinan jumlah korban masih banyak lagi. Hingga tengah malam beberapa mobil ambulans masih disiagakan di area Stadion Kanjuruhan. Korban banyak yang mengeluh sesak nafas.

"Pusing dan susah bernapas, padahal kita yang di tribun tidak ikut rusuh di bawah. Tapi gas air mata ditembakkan ke arah tribun penonton di selatan," kata Wiki Satria Aremania asal Gondanglegi.

Persib Bandung Hadapi Bhayangkara FC dalam Kondisi Pincang

Ricuh laga Arema FC vs Persib Bandung

Manajemen Arema FC mengaku bertanggung jawab atas kerusuhan yang terjadi. Upaya utama yang dilakukan adalah memberi pertolongan medis ke beberapa rumah sakit di Malang. Manajemen Arema akan menanggung seluruh biaya rumah sakit.

"Kita memberi pertolongan ke Aremania yang menjadi korban. Kita juga apresisasi jajaran medis yang begitu cepat memberikan pertolongan. Kita juga melakukan koordinasi dengan beberapa rumah sakit untuk segera ditangani. Karena itu yang paling utama. Dan manajemen akan bertanggung jawab," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya