Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Sanksi Berat Menanti Arema

Aremania ricuh serang petugas keamanan. (Lucky Aditya)
Sumber :
  • VIVA / Lucky Aditya

VIVA – Arema FC terancam sanksi berat dari PSSI, usai menghadapi Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Minggu 16 April 2018. Sebab, laga berakhir lebih cepat akibat rusuh yang dilakukan Aremania di menit 90.

Prediksi Pertandingan Liga 1: Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

Sanksi yang menanti Arema FC sesuai manual liga yakni karena penyalaan flare (suar) saat laga, lemparan botol, penonton masuk ke lapangan hingga tidak adanya sesi konferensi pers yang wajib dihadiri dua tim yang bertanding.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan. Suasana yang kurang kondusif, membuat dua tim tidak bisa hadir di sesi konferensi pers.

Dibantu Persija Jakarta, Persib Bandung Pastikan Tiket ke Championship Series

"Kami sampaikan beribu maaf atas peristiwa yang terjadi. Kami tidak ingin ini terjadi. Kami meminta maaf atas jatuhnya banyak korban, meminta maaf atas kejadian yang tidak diinginkan," kata Sudarmaji.

Aremania ricuh serang petugas keamanan. (Lucky Aditya)

Nick Kuipers: Persib Bandung Harusnya Ungguli Persita 4-0 di Babak Pertama

Ketua Panpel Pertandingan Arema FC, Abdul Haris, mengatakan, kerusuhan yang terjadi, di luar kendali manajemen. Abdul meminta maaf kepada ratusan Aremania yang menjadi korban gas air mata, sehingga banyak suporter pingsan.

"Sesuai tugas Panpel, kita bergerak secepatnya mulai dari keamanan dan tim medis yang langsung memberikan pertolongan. Soal gas air mata, kami jujur itu langkah yang diambil keamanan, kami tidak ada instruksi menembakkan gas air mata ke suporter," papar Abdul.

Dia menyebut, personel keamanan yang diterjunkan pun cukup besar sekira 1.375 personel. Jumlah sebanyak itu tidak mampu meredam emosi sekira 35 ribu Aremania yang hadir di stadion.

"Kita sudah antisipasi dari segi keamanan, kejadian malam ini di luar kendali kami. Situasinya sangat emosional, sehingga banyak korban. Kepada yang menjadi korban, kami mohon maaf. Sejauh ini, kami juga masih menginventarisir kerusakan dan kerugian manajemen," ucap Abdul.

Kerusuhan selain memakan korban dari Aremania juga menimpa pelatih Persib Bandung, Mario Gomes. Kepala Mario Gomes terkena lemparan benda tumpul. Bahkan, rombongan Persib baru keluar hampir 3 jam usai laga atau sekira pukul 23.00 WIB. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya