- Fajar Sodiq (Solo)/ VIVA
VIVA – Performa Persija Jakarta di musim ini sebenarnya cukup menjanjikan. Mereka tampil dan bermain sebagai salah satu tim kandidat juara di setiap laga.
Tampil mendominasi dan selalu menciptakan banyak peluang. Itulah Persija di musim ini.
Namun, Persija masih jauh dari kata sempurna. Sebagai salah satu kandidat juara, Macan Kemayoran harus menemukan konsistensi.
Dan konsistensi inilah yang masih belum didapatkan oleh Persija. Hingga pekan keempat, Persija masih belum bisa meraih kemenangan di kandang lawan.
Mereka ditahan imbang sekali dan kalah dalam satu kesempatan lain. Kekalahan itu datang saat mereka jumpa PSMS Medan di Stadion Teladan.
Ketika menghadapi PSMS, Persija sebenarnya mampu tampil eksplosif di awal laga. Mereka bahkan curi gol lebih dulu lewat sepakan Rohit Chand.
Tapi, permainan Persija tiba-tiba merosot tajam. Hingga akhirnya, Persija kalah dengan skor 1-3.
"Kompetisi baru dimulai. Kami hanya perlu kerja lebih keras untuk mendapatkan poin. Apalagi, Liga 1 persaingannya sudah semakin ketat. Jadi, kami setidaknya bisa curi poin di kandang lawan. Lalu, kami meraih kemenangan di kandang sendiri agar target manajemen tercapai," kata pelatih Persija, Stefano Cugurra Rodrigues alias Teco.
Perjalanan saat bermain di kandang lawan kerap jadi kambing hitam dari para pelatih Liga 1. Tapi, tidak dengan Teco.
"Brasil juga luas negaranya. Jadi, kami tak masalah soal jarak. Yang jadi masalah, Liga 1 mulainya terlambat. Jadwalnya jadi padat." (mus)