- VIVA / Lucky Aditya Ramadhan
VIVA – Para pemain Arema FC mengunjungi korban kericuhan yang terjadi di laga kontra Persib Bandung, Minggu 15 April 2018. Dalam kunjungannya, para pemain serta manajemen Arema memberikan suntikan semangat dan menjamin biaya perawatan korban.
Salah satu korban yang dikunjungi adalah Yuniko Alfon Dwi Permana, Aremania asal Blitar. Yuniko jadi salah satu dari 212 korban salah sasaran tembakan gas air mata yang dilepaskan pihak keamanan.
Akibat serangan tersebut, korban berupaya menyelamatkan diri. Sial, korban malah terinjak-injak Aremania lainnya hingga pingsan.
"Panik, berusaha keluar stadion. Tapi, pagar yang ada di depannya ambruk. Dia jatuh dan terinjak-injak sampai pingsan. Lukanya di leher, tangan, dan perut," kata Muhamar Irfanto, ayah dari Yuniko.
General Manager Arema, Ruddy Widodo, pun menegaskan pihaknya siap bertanggung jawab atas perawatan korban di rumah sakit. Bahkan, Ruddy menegaskan pihaknya akan membiayai korban hingga sembuh.
"Kami juga akan ke Jombang, bertakziah ke korban kecelakaan atas nama Imam Shokhib. Almarhum mengalami kecelakaan saat perjalanan pulang usai menonton laga Arema kontra Persib," ujar Ruddy.