- Uga Andriansyah (Medan)/ VIVA
VIVA – Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, mewanti-wanti anak asuhnya untuk tidak protes berlebihan ke wasit saat melawat ke Stadion Surajaya, yang notabene markas dari Persela Lamongan. Hal tersebut guna menghindarkan penggawa PSMS diganjar kartu pada saat pertandingan berlangsung.
"Ada pesan untuk pemain yang telah mengantongi dua kartu kuning (Suhandi dan Frets Butuan). Tapi artinya walaupun saya pesankan seperti itu mereka tidak main di bawah penampilan biasa. Apalagi yang tidak saya suka jika pemain dapat kartu dari hal-hal yang protes. Itu tidak perlu," kata pelatih yang kerap disapa Djanur itu, Selasa 24 April 2018.
Djanur memastikan saat ini para penggawa tim berjuluk Ayam Kinantan itu tidak ada yang mengalami akumulasi kartu. Menurut Djanur, anak asuhnya boleh menampilkan permainan keras tapi harus dalam hal wajar.
"Tidak ada akumulasi kartu masih aman sudah di pekan 5 dan 6 masih aman. Saya pikir ini bagus. Jadi, artinya walaupun kita kadang-kadang menampilkan permainan keras tapi masih luput dari akumulasi kartu dan terkontrol," beber pelatih berusia 54 tahun tersebut.
Menjelang laga tandang tim berjuluk Ayam Kinantan kini tengah mempersiapkan strategi termasuk daya tahan pemain untuk meredam permainan dari Persela.
"Lebih ke taktik individu. Ada juga latihan strenght (kekuatan) kondisi fisiknya. Kelihaian pemain begitu ada situasi (satu lawan satu) seperti itu habis. Artinya kekuatan mereka masih belum teruji," kata Djanur.
Bukan Persib Vs Persija, Inilah Duel El Clasico Indonesia Sesungguhnya
Banyak yang menyebut duel Persib Bandung melawan Persija Jakarta sebagai El Clasico Indonesia. Itu karena tensi tinggi setiap kedua tim bertemu.
