- Daru Waskita (Yogyakarta)/ VIVA
VIVA – Mengoleksi empat poin dari lima laga di kompetisi Liga 1 2018, PS Tira kini berada di zona degradasi hanya satu peringkat diatas Arema Malang yang berada di klasemen juru kunci.
The Army yang terseok-seok di awal kompetisi kasta sepak bola tertinggi di Indonesia dianggap oleh arsitek PS Tira Rudy Eka Priambada sebagai proses yang harus dilalui oleh anak asuhnya di kompetisi Liga 1.
"Ya ini sebuah proses yang harus dilewati ketika berlaga di Liga 1," kata Rudy, Rabu 25 April 2018.
Berada dizona degradasi bagi Rudy bukanlah akhir dari segalanya karena tim yang memimpin klasemen sementara sebagai juara. Namun layaknya olah raga lari maka Liga 1 adalah lari maraton bukan lari sprint yang langsung diketahui juaranya.
"Ini baru awal dan masih panjang. Bukan lari sprint tapi ini lari maraton," ujarnya.
Rudy menilai kekalahan dua kali melawan Persipura dan Persebaya hanya faktor kaget karena bermain saat sore hari dan telah dievaluasi.
"Nah saat melawan PSM Makassar kita hanya tidak beruntung saja dan belum rezeki bagi kita. Lini pertahanan juga sudah bermain seperti keinginan saya," terangnya.