- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Situasi pelik harus dihadapi oleh Sriwijaya FC dalam periode Ramadan. Mereka berpotensi menghadapi Perseru Serui dalam laga lanjutan Liga 1 di periode ramadan saat sore hari.
Laskar Wong Kito harus menyambangi Stadion Marora, markas Perseru pada 27 Mei 2018. Setiap laga yang dimainkan di Marora, tak pernah digelar pada malam hari.
Itu disebabkan oleh daya penerangan Marora yang begitu minim. Alhasil, seluruh laga harus digelar sore hari.
Polemik muncul ketika Perseru harus menghadapi Sriwijaya pada sore hari, di 27 Mei 2018 nanti. Tantangan besar bagi para pemain Sriwijaya karena sebagian besar dari mereka pasti sedang puasa.
Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, menyatakan sejauh ini duel Perseru versus Sriwijaya masih sesuai dengan rencana awal.
Tak ada perpindahan jadwal yang dilakukan. Duel ini juga tak mengalami pergeseran venue demi mengakomodasi kepentingan beberapa pemain Sriwijaya yang menjalani ibadah puasa.
"Jadwal dan lokasi pertandingan tidak berubah, sesuai rilis PT Liga Indonesia Baru. Perseru Vs Sriwijaya tetap dihelat di Serui," tegas Joko, di Palembang, Senin, 30 April 2018.
"Yang pasti harus tetap main di Serui. Pertandingan harus berjalan sesuai regulasi dan jadwal yang telah dirilis," lanjutnya.