Kronologi Konflik Panas MU dan Gonzales

Mantan Pemain Madura United, Cristian Gonzales (kanan).
Sumber :
  • ANTARA Foto/M Risyal Hidayat

VIVA – Konflik panas terjadi antara Madura United dengan pemain veteran Indonesia, Cristian Gonzales. Konflik yang berujung saling mengajukan tuntutan.

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Diawali dari kepergian Gonzales yang masih berstatus pemain MU ke PSS Sleman yang dianggap sudah melanggar kontrak. Alhasil kedua pihak bersiap menempuh jalur hukum.

"Ini yang saya pernah bilang, ‘elo jual, ane beli’ beberapa waktu lalu," kata manajer MU, Haruna Soemitro di Surabaya, Sabtu 5 Mei 2018.         

Persib Bandung Bertekad Sapu Bersih 2 Laga Sisa

Konflik bermula saat Gonzales secara mengejutkan hijrah ke klub liga 2, PSS Sleman. Hal itu diungkapkan Manajer MU, Haruna Soemitro pada 14 April 2018 lalu.

Sempat beredar kabar, kepergian pemain naturalisasi asal Uruguay tersebut, karena jarang diturunkan MU di awal kompetisi Liga 1 musim ini.

Hasil Liga 1: Bali United dan Dewa United Petik Poin Sempurna

Haruna pun menyesalkan, tidak adanya komunikasi terkait kepergian Gonzales ke PSS Sleman. Dia juga merasa, manajemen Madura tidak dianggap. 

Padahal, selain menjadi pemain, Gonzales juga sudah diangkat menjadi asisten pelatih di MU. Menyusul mundurnya tim pelatih MU sebelumnya.

Penunjukan Gonzales sebagai asisten karena mundurnya pelatih Gomes De Oliviera, Danilo Fernando (asisten pelatih) dan Joaquim Filho (pelatih fisik). 

Striker PSS Sleman, Cristian Gonzales.

Sementara itu, meski belum masuk dalam daftar 25 pemain PSS Sleman, Gonzales terlihat hadir di acara launching tim PSS di Yogyakarta, 14 April 2018 silam.

Saat acara itu, Manajer PSS, Sismantoro mengakui. tidak memperkenalkan striker yang akrab disapa El Loco itu karena terbentur pada administrasi.

"Kami mengundang dia sebagai tamu kehormatan saat peluncuran tim. Diselesaikan dulu administrasinya. Itu dulu. Kami akan menunggu," kata Sismantoro. 

"Kami kasih waktu untuk menyelesaikan administrasi di Madura United. Sebelum kickoff kami pastikan dia sudah teken kontrak," kata Sismantoro.

Sedangkan kubu MU sendiri tampaknya sudah gerah dengan sikap Gonzales. Manajemen MU beranggapan Gonzales sudah tidak punya itikad baik sebagai pemain profesional.

Namun, Laskar Sape Kerrab juga enggan berharap Gonzales kembali. Mereka lebih memilih untuk mencoretnya dan membiarkan bergabung dengan PSS.

"Daripada kami mempertahankan pemain yang bermasalah, sudah dipecat saja. Ini keputusan akhir dari manajemen," ujar Haruna Sumitro.

Dikatakan Haruna, pihaknya memang sudah dihubungi oleh manajemen PSS. Dengan memikirkan hubungan baik, akhirnya MU merelakan untuk melepaskan Gonzales.

Gonzales Melapor, MU Menggugat

Striker PSS Sleman, Cristian Gonzales saat melaporkan Haruna Soemitro.

Dan ternyata, polemik ini belum berakhir. Gonzales melaporkan Haruna Soemitro ke polisi pada 27 April 2018. Haqruna dituding telah mencemarkan nama baik Gonzales.

Gonzales bukan cuma melaporkan Haruna ke polisi, tapi pemilik akun instagram @maduraunited.fc juga diseret ke pihak berwajib oleh Gonzales.

Bersama istri, Eva Siregar, dan kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, Gonzales melaporkan Haruna dan sang pemilik akun dengan pasal dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik.

Laporan ini dibuat Gonzales dalam menyikapi berbagai tudingan miring yang dialamatkan kepadanya terkait polemik kepergiannya ke PSS Sleman.

"Laporan kami di Bareskrim Mabes Polri, tentunya berdasarkan dengan alat-alat bukti pemberitaan yang tidak benar, pemberitaan cenderung bertendensi sebuah fitnah," ujar kuasa hukum Sunan Kalijaga di Kantor Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 27 April 2018.

"Ketika latihan, dia selalu ikut. Tapi, saat main, dia tak ada dalam skuat. Semua pemain akan kecewa," timpal kuasa hukum Gonzales lainnya, Khairul Imam.

Imam menyatakan kliennya tak pernah tahu detail kontrak yang disodorkan kepada Gonzales. Maka dari itu, Gonzales tak terima jika dituding melanggar kontrak.

Dijelaskan lagi oleh Sunan, kliennya tak dipecat Madura United. Namun, pemain naturalisasi berdarah Uruguay itu, menurut Sunan, dipinjamkan ke PSS.

"Bahkan, kami punya alat bukti bahwa beliau ini ditransfer, dipinjamkan, jadi bisa dibedakan antara dipecat sama tidak. Apa yang disampaikan di sini (pemberitaan) tentunya tidak sesuai kan dengan fakta ya," katanya. 

"Faktanya adalah 15 April 2018, yang ditandatangani Haruna Soemitro, intinya Cristian Gonzales dipinjamkan ke PSS Sleman," ujar Sunan. 

Manajer Madurda United, Haruna Soemitro.

Laporan Gonzales ini membuat kubu MU tersengat. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu pun berbalik mengancam mempolisikan Gonzales jika tidak membayar tuntutan ganti rugi.

Yang dituntut MU berupa pengembalian uang sebesar Rp650 juta yang sudah diberikan kepada Gonzales. Selain itu juga ganti rugi material maupun imaterial yang keseluruhannya sebesar Rp10 miliar.

Tuntutan ganti rugi ini dilayangkan Madura United dengan dalih Gonzales sudah melakukan berbagai tindakan pelanggaran kontrak. Mulai mangkir dari latihan, hadir di launching tim PSS Sleman dan pengingkaran kontrak kerja pemain.  

Haruna Soemitro, menegaskan jika dalam tiga hari pihak Gonzales tidak membayar ganti rugi yang diajukan, maka pihaknya akan melaporkan mantan pemain Timnas Indonesia ke Polda Jawa Timur.

"Kami minta Gonzales untuk segera membayar ganti dalam waktu tiga hari, mulai sekarang. Jika tidak kami akan melaporkan resmi ke kepolisan, " kata Haruna di Surabaya, Sabtu 5 Mei 2018.         

Tuntutan ganti rugi dan ancaman melapor balik ke polisi, merupakan bentuk kemarahan pihak MU yang menurut Haruna sudah sudah berupaya baik menyelamatkan karier Gonzales sejak bermasalah di Arema FC.

Terkait status pinjaman ke PSS Sleman yang disoal pihak Gonzales, Haruna menjelaskan surat itu merupakan permintaan dari pihak PSS Sleman agar Gonzales bisa bermain di Liga 2, tanpa menunggu pendaftaran pemain dibuka kembali.  

"Pertama kita berikan surat keluar, pihak PSS Sleman melakukan komunikasi minta tolong surat diubah jadi peminjaman. Kalau surat keluar harus menunggu pendaftaran pemain baru, tidak bisa langsung main," katanya. 

"Kita kasihan ke PSS Sleman, kita kasih surat peminjaman. Tapi karena kita malah dituntut, surat peminjaman itu kita cabut dan sudah kita kirim salinannya ke operator liga mau pun PSSI, " bebernya.

Haruna mengatakan surat peminjaman Gonzales ke PSS Sleman bernomor 03/PBMB-MUFC/Dir/IV/2018, tertanggal 15 April 2018 sudah resmi dicabut per 5 Mei 2018.
 
"Pihak Sleman mau pun Gonzales sudah kita kirimkan surat. Per hari ini kita tidak lagi meminjamkan Gonzales ke PSS Sleman. Artinya, sudah tidak sah lagi sebagai pemain di Liga 2," kata Haruna.

Persija Jakarta menjadi salah satu tim paling sibuk di bulan Mei ini. Bagaimana pelatih menyiasati program hadapi enam pertandingan, termasuk puasa? Lihat di video ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya