- VIVA/Sadam Maulana
VIVA – Sriwijaya FC sedang dalam tren positif jelang duel keras melawan Bhayangkara FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu 12 Mei 2018. Laskar Wong Kito memiliki modal yang bagus berkat kemenangan dramatis 4-3 atas Bali United di kandang lawan.
Kemenangan dari runner up musim lalu menjadi modal berharga saat menjamu sang juara bertahan. Apalagi skuat asuhan Rahmad Darmawan tengah dihantui sejarah buruk saat bersua The Guardian di Stadion Jakabaring.
Dari dua pertemuan terakhir kedua tim di Palembang, tuan rumah selalu takluk dari Bhayangkara FC. Di Indonesia Soccer Championship 2016, Sriwijaya takluk 0-4. Sementara di Liga 1 2017, Sriwijaya harus menyerah 1-2 di depan pendukungnya sendiri.
Meski tengah dalam kepercayaan diri yang tinggi, namun sejarah tidak bisa dikesampingkan. Ichsan Kurniawan cs terbukti selalu kesulitan ketika bersua anak-anak asuh Simon McMenemy.
Untuk itu, Rahmad berharap agar kemenangan di laga terakhir dapat menjadi lecutan motivasi bagi para pemain. Sehingga dapat memetik tiga poin penuh di laga kandang, sekaligus menghentikan tren buruk di saat menjamu Bhayangkara FC dan memutus periode imbang di dua laga kandang terakhir.
"Para pemain sedang berada pada momentum yang bagus. Lecutan semangat pemain juga sedang baik, dan para pemain juga harus menjaga ritme yang lagi bagus ini," ujar Rahmad, pada sesi prematch conference di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat 11 Mei 2018.
Sementara itu, pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, menganggap Laskar Wong Kito bukanlah lawan yang mudah. Sriwijaya merupakan tim kuat yang dihuni para pemain terbaik di setiap lini.
"Sriwijaya lawan yang sulit dan saya tidak berpikir tentang pertandingan sebelumnya. Mereka juga sedang dalam kepercayaan yang tinggi. Saya rasa Bhayangkara harus lebih bekerja keras di laga nanti," jelas Simon.
