- VIVA.co.id/Ridho Permana
VIVA – Bhayangkara FC menerapkan pola latihan khusus demi menghadapi periode Ramadan 2018. Skema ini diterapkan juga sebagai langkah antisipasi menghadapi jadwal pertandingan yang terlalu malam.
Pelatih Bhayangkara, Simon McMenemy, menyatakan sempat pusing dalam menerapkan skema latihan selama Ramadan. Sebab, dia harus bersikap adil, memberikan kesempatan kepada anak-anak asuhnya untuk beribadah dan bekerja dalam waktu bersamaan.
Alhasil, Simon mengambil keputusan untuk menggelar latihan pada malam hari, dimulai pukul 20.00 WIB. Cukup ideal karena para pemain bisa shalat tarawih terlebih dulu dan makan secukupnya sebelum berlatih.
"Saya mengubah porsi latihan demi membiasakan tubuh pemain bekerja di pukul 20.00 hingga 22.00 WIB. Biasanya, di jam ini, pertandingan sudah selesai dan pemain harus punya rutinitas baru," kata Simon.
Pola makan para pemain pun diubah. Tim medis Bhayangkara coba menyusun berbagai menu yang penuh dengan kadar nutrisi agar para pemain tak merasakan penurunan drastis dalam kondisi fisiknya.
"Makan sahur dan buka puasa sudah ada dokter yang atur. Nanti pola makannya dokter yang atur supaya pemain jangan sampai drop saat bermain," jelas bek Bhayangkara, Alsan Sanda. (one)
Jakmania kembali memperlihatkan kreatifitasnya. Suporter Persija Jakarta itu membuat koreografi apik saat hadapi Home United. Sayang, tidak berakhir sesuai dengan harapan.
