- Istimewa
VIVA - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengungkapkan bila timnya cukup aman untuk sektor penjaga gawang. Bahkan, menurutnya semua kiper Maung Bandung siap tampil di level manapun.
Persib saat ini memiliki empat kiper, yakni M. Natshir, I Made Wirawan, Imam Arief Fadhilah dan Aqil Savik . Gomez menilai semuanya selalu memperlihatkan kondisi terbaik saat latihan.
"Saya rasa, musim ini kita sangat aman di sektor kiper. Dalam latihan pun mereka terus menunjukkan kemampuan terbaiknya. Tentu itu akan sangat baik untuk tim," kata Gomez di situs resmi Persib, Rabu, 16 Mei 2018.
Keempat kiper Persib disebut Gomez memiliki kemampuan yang merata, dan itu cukup membuatnya tenang. Kendati dalam beberapa laga pilihan utama dipercayakan kepada M. Natshir, Gomez menilai semua kiper siap diturunkan kapan saja.
"Semua punya skill dan style yang berbeda. Tapi, kita lihat mereka sangat siap untuk bermain di level manapun. Natshir, Made, Imam dan Aqil tentu bisa membuat saya tenang saat ini," ujarnya.
"Jika peraturan boleh menurunkan banyak kiper, saya tentu akan menurunkan mereka semua," sambung pelatih berusia 61 tahun asal Argentina ini.
Sementara itu, kondisi berbeda di alami Persija Jakarta yang adalah rival abadi Persib. Macan Kemayoran tengah mengalami krisis di sektor kiper usai cederanya Andritany Ardhiyasa.
Sementara, penggantinya, Muhammad Rizky, bermain jauh dari harapan. Rizky kerap berbuat blunder, dan menjadi salah satu penyebab tersingkirnya Persija dari Piala AFC 2018.
Tak pelak, performa tidak memuaskan Rizky membuat manajemen mulai melirik pelapis yang lebih baik untuk sektor penjaga gawang. Apalagi, cedera yang dialami oleh Andritany masih lama pemulihannya.
"Sebenarnya kita masih ada satu kiper dari tim junior, tapi jam terbang masih kurang. Mungkin setelah kita evaluasi lagi, salah satu yang akan kita cari adalah kiper baru," kata manajer Persija, Ardhi Tjahjoko, kepada wartawan.
Kedua tim sendiri gagal bentrok pada pertemuan pertama di Liga 1 pada 28 Mei lalu. Persija dan Persib baru akan melakoni duel bertajuk El Clasico tersebut pada 30 Juni mendatang.
Jakmania kembali memperlihatkan kreatifitasnya. Suporter Persija Jakarta itu membuat koreografi apik saat hadapi Home United. Sayang, tidak berakhir sesuai dengan harapan.
