- VIVA / Lucky Aditya Ramadhan
VIVA – Pelatih Bhayangkara FC, Simon McMenemy, heran dengan keputusan PT. Liga Indonesia Baru yang justru memadatkan jadwal pertandingan selama bulan Ramadan. Padahal, tenaga para pemain lebih terkuras selama menjalani puasa.
Selama bulan Ramadan, operator hanya memberi jeda selama 4-5 hari bagi setiap tim. Jeda waktu tersebut dianggap kurang memadai mengingat perbedaan metabolisme selama puasa.
Hal itulah yang menjadi sorotan McMenemy melihat jadwal pertandingan selama puasa. Tapi, dia tetap optimis timnya bakal melalui jadwal padat ini dengan mulus.
"Kami merasa heran dengan jadwal yang padat, karena di luar Ramadan, jadwal biasa saja. Justru saat bulan puasa, pemain harus bermain lebih banyak padahal mereka juga harus puasa," kata Simon McMenemy.
"Saya heran karena pemain profesional harus menjalani jadwal yang lebih padat ketimbang di luar bulan Ramadan. Ini akan sedikit susah, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapat hasil terbaik di Ramadan ini," jelasnya.
Bhayangkara FC akan menjamu Mitra Kukar di Stadion PTIK, Kamis 17 Mei 2018. Lima hari berselang, The Guardian akan bertandang ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
PSSI Buka Suara soal Dugaan Pengaturan Skor Bhayangkara FC Vs Persik
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, buka suara terkait adanya dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di laga antara Bhayangkara FC lawan Persik Kediri
