- Istimewa
VIVA – Insiden gol 'Tangan Tuhan' yang membuat Persija ditekuk tuan rumah Persela Lamongan 0-2 dalam lanjutan Liga 1, Minggu malam 20 Mei 2018, membuat kubu Macan Kemayoran kecewa berat.
Bahkan, Pelatih Persija Stefano Cugurra mengatakan pemainnya layak marah atas insiden ini. lantaran mereka bukan pemain play station yang tidak punya emosi.
Kejadian meyakitkan itu terjadi di menit 85 ketika kedudukan masih imbang 0-0. Saat itu, pemain Persela Diego Assis melakukan tendangan akrobatik salto namun masih membentur tiang gawang. Bola muntah diperebutkan dengan kiper Persija.
Terlihat Diego memakai tangan dan kepala dalam duel di depan mulut gawang. Bola meluncur ke dalam gawang dan disahkan wasit. Pemain Persija sempat melakukan protes hingga pertandingan terhenti lima menit sebelum dilanjutkan kembali.
"Kedua tim bermain bagus malam ini. Tapi lima menit terakhir Persela mencetak gol yang saya lihat dibantu sama tangan. Asisten wasit sudah mengangkat bendera. Hari ini kita sedih melihat sepakbola Indonesia seperti ini," ungkap Stefano Cugurra usai pertandingan.
Pria yang akrab dipanggil Teco itu menyebutkan Persija dan Persela telah memperlihatkan permainan yang sangat baik dalam pertandingan tersebut. Namun, pelatih asal Brasil itu tidak bisa menerima ketika sebuah gol dengan tangan dianggap sah oleh wasit yang memimpin laga tersebut.
"Pemain Persija bukanlah playstation. Mereka juga punya emosi karena kepemimpinan wasit, terutama karena mereka sudah bekerja keras dan merasakan panasnya pertandingan untuk bisa meraih hasil maksimal," jelasnya.
"Saya katakan Persela bermain bagus, begitu pun dengan Persija. Namun, kami kalah bukan menghadapi Persela, tapi kami kalah menghadapi wasit," kecamnya.