Kasus Pemukulan Wasit

Muzair & Jusman Dapat Penghargaan

VIVAnews - Muzair Usman & Jusman R, wasit dan asisten wasit yang bertugas dalam laga Divisi Utama, Persibom Bolaang Mongondow vs PSIR Rembang dianggap kukuh pada keputusannya. Badan Wasit Sepakbola Indonesia (BWSI) perlu memberikan apresiasi.

Dua pengadil yang memimpin di Gelora Ambang, 12 November 2008 itu, terutama Muzair, menjadi korban kebrutalan para pemain PSIR Rembang. Muzair dikeroyok dan dihujani bogem mentah, seusai memberikan hadiah penalti buat tuan rumah.

Meski begitu, Muzair kukuh dan tak menganulir keputusannya. Oleh karena itu BWSI memberikan penghargaan dan sejumlah uang yang tak disebutkan jumlahnya.

"Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja keduanya yang berisiko tinggi dalam pertandingan. Jangan dilihat dari nominalnya. Penghargaan ini semoga jadi stimulus buat kinerja wasit ke depan," ujar Ketua BWSI, Bernhard Limbong, seusai menyerahkan penghargaan itu di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu, 19 November 2008.

Penghargaan ini bukan yang pertama diberikan BWSI. Sebelumnya, BWSI memberikan penghargaan serupa kepada Suprihatin, wasit yang memimpin laga Persik Kediri vs PSMS Medan, 27 Oktober 2008. Saat itu Suprihatin berani menganulir gol striker Persik, Budi Sudarsono. Oleh BWSI, Suprihatin diganjar Rp 5 juta.

Sementara itu, kasus pemukulan yang menimpa Muzair masih berada di tangan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Tapi, sampai saat ini Komdis belum memberikan keputusan, meski telah bersidang sampai larut malam, Selasa, 18 November 2008. Komdis akan memberikan keterangan lewat Bidang Media PSSI.

Prabowo: Tuduhan Prabowo-Gibran Menang Curang Lewat Bansos Sangat Kejam
Angger Dimas saat berada di makam Dante

Angger Dimas Ungkap Alasan Sang Ibunda Dimakamkan Dekat Makam Dante

Angger Dimas mengungkap alasan memakamkan jenazah Tri Rahayu di dekat makam sang buah hati, Dante.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024