- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Sriwijaya FC mempunyai momentum untuk bangkit di pekan ke-10 Liga 1 2018. Menghadapi PSIS Semarang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Selasa 22 Mei 2018, menjadi kesempatan bagi Laskar Wong Kito untuk memperbaiki peringkat di klasemen Liga 1.
Sriwijaya yang takluk 0-1 dari PSMS Medan di laga terakhir, 18 Mei 2018, harus puas tertahan di peringkat keenam klasemen sementara Liga 1 dengan raihan 13 poin.
Sementara bagi PSIS yang selalu takluk di dua laga terakhir masih kesulitan keluar dari zona degradasi. Skuat besutan Vincenzo Alberto Annese berada peringkat 17 dengan koleksi delapan poin.
"Para pemain memiliki motivasi yang tinggi untuk memenangkan pertandingan. Meski secara psikologi memiliki beban, namun saya yakin anak-anak mampu menaklukkan PSIS," kata Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan, Senin 21 Mei 2018.
Meski demikian, Rahmad tetap mengingatkan anak asuhnya untuk tetap waspada dengan permainan PSIS. Baginya, PSIS merupakan tim yang memiliki permainan kolektif dan sulit ditebak.
"PSIS Semarang penampilannya sulit ditebak dan kadang sangat mengejutkan. Walaupun mereka terpuruk di dua pertandingan terakhir, itu tidak jadi patokan bagi kami bisa menang mudah atas PSIS. Seperti saa melawan Bhayangkara, permainan mereka sangat bagus," ujar Rahmad.
Berkaca dari kekalahan di laga terakhir, Rahmad menilai jika timnya masih kurang maksimal dalam memanfaatkan peluang. Transisi dari menyerang ke bertahan juga menjadi pekerjaan rumah yang segera ia benahi.
"Saya ingatkan agar pemain selalu fokus. Dan saat lawan PSMS kita kalah juga karena satu kesalahan yang berakibat fatal. Kita menang penguasaan bola dan jumlah peluang, namun gagal dalam eksekusi," jelasnya.
Pada laga ini, Sriwijaya dipastikan tidak akan diperkuat dua pemain mudanya, Syahrian Abimanyu yang bergabung dengan timnas U-19 dan Samuel Christianson yang terkena cedera. Sementara pemain lain dalam kondisi siap tempur.
