- Daru Waskita
VIVA - PS Tira akan menjamu Perseru Serui dalam laga pekan ke 10 Liga 1 yang akan berlangsung Selasa 22 Mei 2018. Pada laga tersebut, tim tuan rumah ingin memposisikan diri sebagai tim yang masih berada di zona degradasi.
Ini tak lain demi para pemain PS Tira bekerja keras dan meraih poin penuh dan keluar dari zona degradasi. Kemenangan menjadi wajib bagi PS Tira.
"Saya ingin memposisikan tim berada di zona degradasi sehingga pemain termotivasi untuk bekerja keras, meraih poin dan keluar dari zona degradasi," kata arsitek PS Tira, Rudy Eka Priambada.
Menghadap pertandingan melawan Perseru, Rudy mengaku pertandingan yang sulit. Apalagi tim berjuluk Cendrawasih Jingga ini baru kemasukan 5 gol dalam 9 laga.
"Ini laga yang sulit, Perseru tim liga 1 yang paling sedikit kebobolan. Ini menunjukkan kokohnya pertahanan dengan sistem grendel yang diterapkan," ujaranya.
Namun kabar gembira datang jelang menjamu tim dari Papua ini dengan absennya dua pilar pertahanan Perseru yaitu Boman Aime dan Indra Permana. Yang pasti akan membuat lemah jantung pertahanan anak asuh I Gede Putu Swisantoso.
"Ya, tapi kita tetap akan bermain dengan meminimalisir kesalahan yang dibuat oleh tim dan itu yang justru merugikan tim sendiri," ujarnya.
Mantan pelatih Mitra Kukar ini menyatakan meski minus dua pilar pemain belakangnya namun serangan balik Perseru sangat berbahaya apalagi ada ujung tombak Silvio Escobar yang sangat berbahaya jika diberi sekali kesempatan.
"Kita waspadai serangan balik cepat dan Silvio Escobar," ungkapnya.