Kalah Tipis, RD Akui Pertahanan Perseru Super Rapat

Pemain Sriwijaya FC Manuchekhr Dzalilov vs bek Perseru Yamashita Kunihiro.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya (Malang)

VIVA – Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengakui pertahanan Perseru Serui paling baik di Liga 1 musim ini. Bermain di Stadion Gajayana, Malang, Sriwijaya FC kalah 1-0 atas Perseru, pada Minggu, 27 Mei 2018.

Rans Cilegon Kubur Mimpi Sriwijaya Lolos ke Liga 1

Sriwijaya FC sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan. Namun serangan Esteban Viscarra Cs selalu kandas dilini belakang Perseru. Rahmad Darmawan menyebut Perseru bermain sangat disiplin dan rapat. 

"Pertandingan berjalan baik, kita di awal sebenarnya mendominasi tapi di beberapa situasi kita kurang tajam. Kita juga kurang bisa antisipasi serangan Perseru. Pemain Perseru juga disiplin. Ada 5 pemain praktis hanya menunggu di belakang," papar Rahmad Darmawan.

Sempat Unggul Cepat, Persiba Dikalahkan Sriwijaya FC

Sriwijaya FC dibuat frustasi dengan sistem pertahanan grendel yang diterapkan skuat Cendrawasih Jingga. Rahmad Darmawan mengatakan dibabak kedua dirinya memasukkan beberapa pemain bertipe menyerang untuk membongkar pertahanan Perseru.

Beberapa pemain yang dimasukan adalah Adam Alis yang menggantikan Manuchekhr Dzalilov, Patrich Wanggai yang menggantikan Yu Hyuhnkoo, serta Muhammad Nur Iskandar yang menggantikan Esteban Viscarra.

Pembagian Grup 8 Besar Liga 2 dan 4 Tim Terdegradasi ke Liga 3

"Di babak kedua kita menurunkan pemain bertipe menyerang tapi mereka tetap bermain disiplin. Akhirnya satu kesalahan posisi di sebelah kanan yang kita buat. Dengan serangan balik Perseru yang baik akhirnya kita kecolongan gol," ujar Rahmad Darmawan.

Dalam pertandingan kontra Perseru, Rahmad Darmawan mengakui pemainnya kurang baik dalam memanfaatkan serangan melalui umpan silang. Beberpa kali serangan Sriwijaya FC mudah dibaca lawan. Sebaliknya ia memuji Perseru yang sangat efektif memanfaatkan peluang.

"Kualitas bola crossing kita hari ini mudah dibaca. Perseru bermain sangat dalam begitu terserang mereka mampu mengambil jarak yang dekat dengan kiper. Kita banyak peluang tapi gagal mengonversi jadi gol. Sebaliknya Perseru lebih efektif tidak banyak peluang tapi bisa cetak gol," kata Rahmad Darmawan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya