- VIVA.co.id/Lucky Aditya (Malang)
VIVA – Perseru Serui sukses mengalahkan Sriwijaya FC dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-11, Minggu 27 Mei 2018. Bermain di Stadion Gajayana, Malang, Cenderawasih Jingga menang tipis 1-0.
Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede merasa bersyukur timnya mampu meraih kemenangan atas tim bertabur bintang, Sriwijaya FC. Menurut, Putu yang paling membuat bahagia adalah kemenangan didapat di laga kandang rasa tandang.
"Ini harus saya syukuri hasil yang sangat menggembirakan saya respek dengan pemain, buah dari kekompakan, inilah hasilnya," kata Putu.
Kunci kemenangan atas Sriwijaya FC menurut Putu adalah kekompakan. Putu menyebut Arthur Bonai Cs memiliki kekompakan yang bagus baik di dalam maupun diluar lapangan.
"Kuncinya adalah kekompakan di luar dan di dalam lapangan. Setiap hari kita juga berlatih disiplin. Pemain juga telah menjalankan apa yang saya berikan," ucap Putu.
Selain disiplin, kunci kemenangan Perseru atas Sriwijaya FC adalah rapatnya barisan pertahanan Perseru yang dikomandoi Yamashita. Hingga pekan ke 11 Perseru menjaga predikat sebagai tim minim kebobolan dengan 5 kemasukan gol.
Putu Gede mengakui di musim ini Perseru memiliki ciri khas permainan dengan sistem pertahanan grendel ala Catenaccio sepak bola Italia. Strategi yang diterapkan mampu membuat barisan penyerang Sriwijaya frustasi. Berkali-kali serangan Sriwijaya mentah di lini pertahanan Perseru.
"Saya akui ini ciri khas kami pertahanan grendel. Tapi saya punya rencana di jeda kompetisi kita juga ada tambahan pemain agar lebih menyerang," ujar Putu.
Kemenangan ini membuat Perseru menyodok ke peringkat 9 dengan mengoleksi 14 poin. Sedangkan Sriwijaya FC tertahan di peringkat 5 dengan 16 poin.
"Ya mungkin ini keberuntungan. Mereka pemain juga senang dengan kemenangan ini. Kita anggap ini sebagai berkah ramadhan," kata Putu.
