- VIVA.co.id/Sadam Maulana (20/4/2018)
VIVA – Manajemen Sriwijaya FC melakukan respons cepat atas adanya aksi mogok latihan dari para pemain. Mereka melakukan perombakan dengan mengganti orang yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM).
Mogok latihan dilakukan para pemain Sriwijaya FC sejak kemarin malam. Hamka Hamzah dan kawan-kawan melakukan protes karena gaji mereka belum dibayarkan.
Hal itu membuat Presiden Sriwijaya FC, Dode Reza Alex Noerdin sedikit marah. Dia pun langsung menginstruksikan untuk melakukan perombakan dalam susunan manajemen.
IGB Surya Negara akan digantikan Muddai Madang sebagai Dirut PT SOM. Persiapan penggantian telah dilakukan, agar tidak ada lagi permasalahan gaji pemain dan kebutuhan tim yang belakangan ramai diberitakan.
"Presiden klub sudah mengambil keputusan untuk membuat suasana tim jadi kondusif. Dan langkah cepat itu langsung diambil Presiden klub untuk kebaikan Sriwijaya FC," kata Direktur Pertandingan dan Kompetisi PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Augie Bunyamin.
Augie tak memungkiri jika pihaknya menunggak pembayaran gaji kepada pemain dan ofisial. Semuanya terjadi karena mereka tergantung dari pihak sponsor.
"Kita akui ada keterlambatan pembayaran gaji pemain. Karena untuk masalah ini, kita sangat tergantung dengan sponsorship," tuturnya.
Terkait dengan penunjukan Mudai, dikatakan Augie sudah melalui pertimbangan matang. Sebab, sosoknya bukanlah nama baru dalam dunia olahraga Sumatera Selatan.
"Muddai Madang bukanlah orang baru di sepakbola Sumsel. Mantan Ketua KONI Sumsel itu juga menjabat sebagai komisaris PT SOM, selama ini. Sehingga bukan hal sulit baginya untuk beradaptasi, apalagi mengerti dengan urusan sepakbola," ujarnya.
Niat Dodi Reza untuk melunasi keterlambatan gaji pemain dan ofisial ditegaskan Augie sangat besar. Mereka tak ingin target prestasi di Liga 1 2018 terganggu karena adanya masalah ini.
