- Istimewa
VIVA – Pengelola Stadion Sultan Agung, Bantul telah merampungkan penaksiran kerugian akibat adanya ricuh antara dua kubu suporter, Bonek dan Jakmania, Minggu 3 Juni 2018.
Kerusakan yang ada meliputan fasilitas stadion, dua unit mobil milik Panitia Pelaksana Pertandingan PS Tira yang sedang melakukan match coordination meeting (MCM) dengan Barito Putera, dan satu sepeda motor yang dibakar massa.
Untuk fasilitas Stadion Sultan Agung, Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Disdikpora Bantul, Sapto Priyono telah melakukan pemantauan. Setelah dilakukan estimasi, diperoleh angka mencapai Rp19,2 juta.
“Kita hanya mengurusi kerusakan di stadion. Hasil dari pemeriksaan ada 20 item fasilitas stadion yang rusak mulai dari kursi lipat, penyekat toilet, pintu kaca hingga beberapa perlengkapan lainnya,”ujarnya, Selasa 5 Juni 2018.
Menurutnya, jumlah kerugian ini masih bisa bertambah karena masih ada dua mobil dan satu motor yang rusak. Akan tetapi, pihaknya tidak ikut melakukan inventarisasi karena bukan menjadi kewenangannya.
“Kalau untuk mobil lebih pas ke PS Tira sebagai pemilik,” katanya.
Sesuai dengan klausul dalam peminjaman sewa stadion, seluruh kerusakan yang terjadi akibat bentrok suporter akan dibebankan ke penyewa, yakni Panitia Penyelenggara pertandingan dari Persija.
“Yang sewa adalah Panpel Persija, jadi segala kerusakan yang terjadi akan kami bebankan ke mereka sesuai dengan kontrak dalam penyewaan stadion,” katanya.
