- VIVA / Uga Andriansyah
VIVA – PSMS Medan mengambil tindakan tegas, menyikapi performa buruk yang ditunjukkan oleh strikernya, Sadney Urikhob. Manajemen resmi memutus kontrak Sadney.
Arsitek PSMS, Djadjang Nurdjaman, menegaskan pencoretan Sadney didasari atas alasan teknis. Memang, ketajaman Sadney dipertanyakan karena baru mencetak satu gol hingga sekarang.
"Ditunggu memberi kontribusi positif, tapi tak kunjung kelihatan. Akhirnya, kami evaluasi dan putuskan menggantinya," terang Djadjang kepada VIVA, Rabu, 6 Juni 2018.
Tugas Djadjang kini adalah mencari pemain pengganti yang lebih baik ketimbang Sadney. Namun, itu tak mudah.
Sampai sekarang, Djadjang belum menemukan striker yang cocok untuk menggantikan posisi Sadney. "Kami masih cari sosok pemain yang diinginkan, belum ketemu," kata Djadjang.
Dicoretnya Sadney, membuat opsi di lini depan PSMS semakin tipis. PSMS hanya punya Wilfried Yessoh dan Choiril Hidayat, yang diketahui biasa beroperasi sebagai striker murni.