- VIVA.co.id/Saddam Maulana
VIVA – Libur Lebaran yang diberikan kepada para pemain Sriwijaya FC, memunculkan kekhawatiran. Dengan kondisi fisik yang tak terpantau, manajemen tim merasa khawatir para pemain Sriwijaya mengalami penurunan fisik.
Sudah jadi hal yang lumrah jika saat Lebaran, banyak makanan berlemak disajikan di rumah. Apalagi, kali ini libur Lebaran lebih panjang dan para pemain bisa makan makanan berlemak di rumah dengan bebas.
Andai tak diimbangi oleh latihan dengan porsi tinggi, bukan tak mungkin kenaikan berat badan hingga penurunan kondisi fisik, akibat terlalu banyak makan makanan berlemak, terjadi.
"Kami berharap, performa tim tidak menurun, setelah libur selama 10 hari. Kondisi fisik harus tetap terjaga, meski tim tidak menggelar latihan dalam periode yang cukup lama," kata Sekretaris Sriwijaya, Achmad Haris.
"Semua orang tahu, Lebaran di Indonesia cukup berbeda dan punya banyak pengaruh di sisi lain. Terutama, menu makanan. Jika tidak terkontrol, pengaruhnya sangat besar terhadap performa pemain," lanjutnya
Pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan, sebenarnya sudah memberikan PR kepada para pemain sebelum berlibur. Lewat PR tersebut, RD (sapaan akrabnya) berharap, para pemain Sriwijaya tak melempem usai kembali dari masa libur.
"Program latihan itu wajib dijalankan seluruh pemain, agar fisik mereka tidak menurun selama liburan. Sehingga, saat berlatih rutin kembali, badan mereka tidak terkejut dan tetap prima seperti biasa," kata RD. (asp)