- REUTERS/John Sibley
VIVA – Meski masih banyak menimbulkan kontroversi, teknologi Video Assistant Referee (VAR) sudah digunakan di Piala Dunia 2018. Sejumlah harapan juga datang dari Indonesia agar Liga 1 bisa menerapkan teknologi ini.
Salah satu yang berharap teknologi VAR digunakan di Liga 1 adalah pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso. Eks gelandang Timnas Indonesia ini mengapresiasi teknologi VAR di Piala Dunia 2018.
Menurut aji, teknlogi VAR membuat wasit takkan salah dalam mengambil keputusan. Meskipun, Aji juga tahu bahwa teknologi VAR justru dianggap merugikan salah satu tim.
"Sangat bagus sekali. Jadi, tidak ada kekeliruan dari wasit dalam mengambil keputusan. Menurut saya ini sangat bagus," kata Aji, Selasa, 10 Juli 2018.
"Kontroversi itu biasa. Tapi sebenarnya bagus, ini justru sepakbola menjadi bersih. Di mana biasanya wasit manusia sering salah dalam mengambil keputusan begitu dilihat keputusan yang sebelumnya tidak penalti menjadi penalti," ujarnya.
Harapan Aji untuk diterapkannya teknologi VAR di Liga 1, tak lepas dari keinginan untuk meningkatkan kualitas sepakbola Indonesia.
"Untuk sepakbola Indonesia kalau bisa itu lebih bagus. Artinya ini kan ide dari FIFA yang cukup bagus. Di Indonesia harus ada, tidak tahu kapan, tapi itu sangat bagus," ucap Aji. (one)
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
