- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Segudang masalah menyelimuti Persebaya Surabaya, jelang duel melawan tuan rumah Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta pada Rabu, 11 Juli 2018.
Persebaya dipastikan pincang di lini belakang dan depan. Bahkan, di barisan pertahanan hanya ada stok empat pemain. Jika terjadi cedera salah satu, dipastikan bakal ada pemain yang disulap untuk bisa bertahan.
Persebaya terpaksa hanya membawa empat pemain lantaran dua pemainnya cedera dan dua lagi sedang menjalani hukuman,
“Dua bek tengah kami yaitu Rachmat Irianto dan Syaifuddin mengalami cedera dan dua lagi terkena sanksi yakni M. Irvan (Komdis ) dan Ruben Sanadi akumulasi, itu kenapa hanya membawa empat pemain bertahan saja,” kata Pelatih Persebaya, Alfredo Vera.
Dari empat pemain belakang itu, kehilangan Ruben Sanadi tampaknya paling berpengaruh. Sebab, selama ini pemain berdarah Papua itu menjadi pilar tak tergantikan. Selain kuat dalam bertahan juga kerap membantu serangan.
Masalah lainnya, lanjut Alfredo, jadwal padat membuat persiapan Persebaya melawan Bhayangkara kurang maksimal.
"Baru tiga hari main dan kurang persiapan. Tapi semua pemain tahu apa yang mereka lakukan. Semua pertandingan akan sama, kami bermain dengan permainan sendiri dan fokus ke apa yang bisa kami lakukan,” ucapnya.
Bukan hanya masalah teknis, Persebaya juga kehilangan kekuatan non teknis setelah suporter setianya, Bonek dilarang datang ke Satdion PTIK. Pihak Bhayangkara tidak menjual tiket, namun hanya menyebar undangan.
