- VIVA / Daru Waskita
VIVA – Persija Jakarta kembali gagal meraih kemenangan dalam lanjutan Liga 1, Selasa 10 Juli 2018. Itu setelah Macan Kemayoran ditahan imbang oleh Sriwijaya FC dengan skor 2-2.
Hasil ini membuat Persija belum lepas dari tren negatif lantaran belum pernah menang dalam tiga laga terakhirnya. Akibatnya, posisi mereka tertahan di peringkat keempat dengan 22 poin.
Namun, yang menjadi perhatian pelatih Persija, Stefano Cugurra Rodrigues, justru bukan hasil imbang yang diraih timnya. Dia justru menyoroti pemakaian Stadion Jakabaring oleh Laskar Wong Kito.
Dia heran karena stadion tersebut bakal menjadi salah satu venue Asian Games. Namun, tetap diperbolehkan untuk dipakai sebagai kandang.
Maka itu, dia merasa Persija seperti diperlakukan tidak adil. Itu tak lepas dari pelarangan Macan Kemayoran untuk memakai stadion di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Saya orang luar, tidak terlalu mengerti banyak. Saya bahasa Indonesia juga belum lancar 100 persen, tapi saya mengerti Palembang punya stadion bagus, lapangan bagus, dan bisa main di sini padahal ini juga dipakai Asian Games. Tapi di SUGBK, Patriot Candrabhaga, dan Pakansari, tidak boleh dipakai Persija," kata pelatih asal Brasil usai laga kontra Sriwijaya.
"Mungkin setelah ini saya harus tanya orang lokal kenapa dua kota gelar Asian Games, tapi di sini masih bisa main, sementara Persija harus keluar ke Bantul, harus main di PTIK. Semua bukan stadion kita biasa main, tapi tidak apa, pemain tetap bekerja keras. Mungkin di putaran kedua kita sudah bisa dapat lapangan atau main lagi di Gelora Bung Karno. Semakin banyak penonton datang pasti hasil positif datang." (mus)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
