Punya Setumpuk Masalah, Penyebab Sriwijaya Dibantai Arema

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (tengah).
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana (21-07-18)

VIVA – Sriwijaya FC menutup putaran pertama Liga 1 dengan hasil mengecewakan. Bertanding di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sabtu 21 Juli 2018, Laskar Wong Kito justru takluk 0-3 dari Arema FC.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan menjelaskan, kekalahan yang dialami timnya ini lebih disebabkan karena faktor kelelahan.

Di sepanjang laga, Laskar Wong Kito hanya sanggup mengimbangi Arema selama 45 menit. Selebihnya, pertandingan nyaris dikuasai tim lawan sepanjang babak kedua.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

"Kita akui Sriwijaya FC hanya sanggup bermain selama 45 menit. Babak pertama kita bagus, bermain efektif dan pergerakan jalan di setiap lini. Namun, di babak kedua tidak ada tekanan dan pertahanan mulai bocor," jelas Rahmad.

Menurut Rahmad, sebelum pertandingan kontra Arema praktis timnya tidak pernah latihan secara intensif dan dalam kualitas tinggi pada 10 hari terakhir. Dan hal ini disebabkan karena berbagai permasalahan.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Seperti saat menghadapi Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Rabu 18 Juli 2018. Tim yang berangkat dari Palembang menuju ke Tenggarong harus tertahan di Jakarta.

Bahkan, saat pertandingan sudah resmi diundur selama satu hari atau dari 17 Juli 2018 menjadi 18 Juli 2018, tim tetap tidak datang tepat waktu secara utuh sesuai yang dijadwalkan.

"Saat persiapan menghadapi Arema kita juga hanya punya waktu satu hari. Dan saya rasa wajar kita tidak semua pemain dalam kondisi fit," ungkap pelatih yang akrab disapa RD ini.

Meski sulit mengimbangi kekuatan Singo Edan yang diperkuat tiga mantan penggawa Sriwijaya FC, Hamka Hamzah, Alfin Tuasalamony dan Makan Konate, Rahmad sempat mencoba mengubah taktik di paruh kedua.

Saat pertandingan berlangsung buntu bagi Sriwijaya FC usai jeda, Rahmad mencoba melakukan pergantian pemain dengan memperkuat lini tengah.

Namun sayangnya, keberadaan Muhammad Rafif Putra Adri yang menggantikan Yu Hyun Koo serta Yogi Rahadian menggantikan Nur Iskandar tidak mampu mengubah keadaan.

"Walaupun kita kalah, saya tetap apresiasi pemain. Dengan keterbatasan persiapan kita tetap mampu mengimbangi Arema. Tim ini juga bermain efektif dan bisa memanfaatkan celah di babak kedua." (mus) 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya