Kerusuhan Suporter di Liga 1 Jadi Fokus Perhatian BOPI

Perusakan kursi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) oleh suporter Sriwijaya FC
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Ketua Umum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Richard Sam Bera, memanggil operator kompetisi sepakbola nasional, PT Liga Indonesia Baru, di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Dalam pertemuan tersebut, BOPI menyoroti maraknya kerusuhan suporter yang terjadi di beberapa pertandingan Liga 1 maupun Liga 2. Richard berharap dengan adanya pertemuan ini, PT LIB bisa secapatnya memberikan sanksi kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami hari ini mengundang PT LIB untuk diskusi dan membahas beberapa hal, yang pertama kami membahas mengenai kejadian-kejadian suporter," kata Richard, kepada wartawan, Kamis, 2 Agustus 2018.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

"Ada beberapa poin yang kami sampaikan tadi. Yang pertama, kejadian di Bantul (kerusuhan jelang laga Persija vs Persebaya). Yang kedua, mengenai kejadian pemukulan (anak Menpora) di Stadion PTIK. Yang ketiga, kejadian pengrusakan stadion yang dilakukan suporter Sriwijaya FC di Palembang. Dan yang terakhir, kejadian mengakibatkan suporter tewas di Yogyakarta," katanya. 

Semua poin yang dipaparkan BOPI tentang suporter tersebut selanjutnya akan dilanjutkan PT LIB kepada PSSI. BOPI pun berharap ada sanksi tegas kepada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab supaya hal ini tidak terjadi lagi. 

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Karangan bunga untuk mendiang Muhammad Iqbal Setiawan

"Sampai adanya suporter yang tewas kami sangat mengecam hal tersebut. Oleh karena itu kami tidak ingin kejadian ini terulang lagi di yang akan datang oleh suporter manapun," sambungnya.

Selain membahas kerusuhan suporter, BOPI juga mengingatkan kepada PT LIB agar klub-klub yang menunggak gaji pemain segera menyelesaikan kewajibannya tersebut.

"Poin berikutnya yang kami bahas adalah mengenai tunggakan gaji dari beberapa klub kepada pemain. Kami mendesak untuk segera diselesaikan, mumpung paruh pertama musim baru selesai. Jadi tolong cepat diselesaikan supaya semuanya clear," ucapnya.

Sementara itu, poin yang terakhir dibahas BOPI dan PT LIB menyangkut masalah-masalah yang terjadi pada saat pertandingan. Menurut catatan BOPI, perkelahian antarpemain dan kepemimpinan wasit di lapangan masih menjadi permasalahan utama di kompetisi sepakbola nasional.

"Poin yang terakhir dari catatan kami adalah apa yang terjadi di lapangan. Kejadian ribut antarpemain, bahkan kejadian terhadap wasit juga perhatian kami. Dan kami ingin segera masalah ini berkurang atau kalau bisa dilenyapkan supaya industri olahraga Indonesia berkembang sangat baik," tutur mantan perenang nasional tersebut. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya