- VIVA.co.id/Pratama Yudha
VIVA – Salah satu kontestan Liga 1, Sriwijaya FC, bakal dipanggil PT. Liga Indonesia Baru selaku operator terkait kasus penunggakan gaji. Rencananya, pemanggilan tersebut akan dilaksanakan pekan depan.
Seperti diketahui, klub berjuluk Laskar Wong Kito telah menunggak gaji pemain dan pelatih selama beberapa bulan. Hal tersebut membuat PT LIB terpaksa mengambil sikap tegas.
CEO PT LIB, Risha Adi Wijaya, bakal memanggil manajemen Sriwijaya FC dalam waktu dekat ini. Selain memanggil Sriwijaya, LIB juga akan memberikan sanksi sesuai dengan pelanggaran keterlambatan gaji yang dilakukannya.
"Kami sudah ada mekasnisme di mana ada kontrol tiap bulan kepada klub-klub yang mengikuti kompetisi Liga 1 maupun Liga 2. Nah, setiap klub kami kontrol setiap bulan karena ini ada kaitannya dengan kontribusi," kata Risha, kepada wartawan.
"Kalau kami temukan ada pelanggaran atau keterlambatan gaji. Sebenarnya sudah ada tindakan yang kami atur dan itu pernah kami lakukan pada tahun lalu. Yang jelas, kami sudah melakukan ini sesuai aturan main kami," sambungnya.
Lebih lanjut, Risha mengatakan bahwa PT LIB mendapatkan ultimatum Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) untuk lebih aktif lagi dalam menyelesaikan masalah-masalah tunggakan gaji yang dialami oleh klub-klub.
"Sementara BOPI sudah bilang bahwa kami harus lebih proaktif dan mencoba menelaah lebih dalam agar pelanggaran aturan main dalam sepakbola tidak terjadi lagi," ungkapnya.
"Senin depan kami akan panggil manajemen Sriwjaya FC. Tentunya, kami akan melakukan sesatu bila terjadi pelanggaran keterlambatan gaiji yang dialami Sriwijaya FC. Jelas, dalam regulasi kami ada sanksi bagi pelanggaran gaji," tutupnya.
