- Dede Idrus (Bandung)/ VIVA
VIVA - Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, buka suara terkait sanksi larangan bermain dua pertandingan oleh Komisi Disiplin PSSI terhadap Ezechiel N'Douassel. Dia mengaku tidak habis pikir dengan keputusan-keputusan Komdis PSSI.
Ezechiel diganjar hukuman akibat memukul pemain Barito Putera pada 22 Juli 2018. Sanksi tersebut membuat pemain berpaspor Chad itu absen melawan Sriwijaya FC dan Mitra Kukar.
Gomez mengaku tidak habis pikir dengan keputusan yang dijatuhkan Komdis PSSI. Menurut pria berusia 61 tahun ini, setiap sanksi dikeluarkan selalu ada nama Persib Bandung.
"Saya gak tahu karena beberapa orang di federasi (PSSI) tidak menyukai Persib Bandung. Setiap kali Komdis sidang pasti ada Persib, juga dengan Persebaya. Mereka selalu punya masalah dengan Persib dan Persebaya," ujar Gomez, Jumat 3 Agustus 2018.
Dia pun heran dengan keputusan Komdis terhadap Ivan Carlos. Komdis menjatuhkan hukuman enam pertandingan kepada Ivan Carlos setelah pemain tersebut hengkang dari Persija Jakarta.
"Mungkin beberapa orang menganggap kita bodoh, karena mereka juga memberikan sanksi pada pemain Persija (Ivan Carlos) enam pertandingan. Tapi, itu terjadi pada beberapa pekan lalu, Persija enam pertandingan dan Persib enam pemain. Mereka pikir itu sama," terangnya.
Kendati begitu, mantan asisten Hector Cuper di Inter Milan ini tetap akan berjuang di setiap pertandingan. Meskipun, di luar lapangan Gomez menganggap timnya kerap "dijaili" pihak tertentu.
"Kita akan terus bertanding, kita menghormati PSSI karena mereka bosnya, tapi kita tidak setuju, kita harusnya hanya bertanding di lapangan, tapi nyatanya kita menang hanya di lapangan, tapi kita tidak menang di luar lapangan. itu bedanya," tutur Gomez.
Sebelum Ezechiel, Maung Bandung juga sudah kehilangan dua pemainnya Bojan Malisic dan Hariono. Kedua pemain tersebut mendapat sanksi dua kali larangan bertanding. (mus)
