- Dok. Media Persija
VIVA – Laga Arema FC kontra Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu, 5 Agustus 2018, harus ditunda selama kurang lebih 20 menit. Penundaan dilakukan oleh inspektur pertandingan karena penonton membludak ke sentel ban (pinggri lapangan).
Penundaan dilakukan sesaat sebelum kick off. Bahkan para pemain sudah berada ditengah lapangan. Bola pertama belum bergulir, inspektur pertandingan meminta pertandingan di tunda.
Penyebabnya adalah, penonton di tribun selatan melewati batas tribun berdiri stadion Kanjuruhan. Ratusan suporter itu berada di sentel ban stadion. Match Steward yang bertugas di sisi selatan kesulitan menghalau para suporter.
"Mohon untuk suporter yang berada di sentel ban untuk kembali ke tribun, untuk kembali ke tribun berdiri. Sebab, jika kalian tidak memasuki tribun atau tetap berada di sentel ban laga tidak akan digelar," kata MC pertandingan Ovan Tobing.
Ratusan suporter itu, dari dua kelompok suporter yang hadir Aremania dan Jakmania. Panpel kemudian meminta para suporter untuk pindah ke tribun utara yang kebetulan masih longgar.
"Petugas dan Aremania diharapkan membantu saudara kita Jakmania untuk pindah ke tribun utara bagi yang tidak mendapat tempat di tribun selatan. Silahkan Jakmania pindah ke tribun utara mereka juga saudara kalian kita semua bersaudara," ujar Ovan Tobing.
Pemain yang sebelumnya berada di lapangan bersiap untuk bertanding pun kembali ke ruang ganti pemain. Match Steward dan beberapa pentolan kedua suporter akhirnya ikut meminta suporter kembali ke tribun berdiri.
Setelah tertunda selama hampir 20 menit, kick off akhirnya dilakukan pada pukul 18.52 WIB. Laga sendiri dipimpin oleh Adi Riyanto.
Susunan pemain:
Arema FC: Srdan Ostojic; Arthur Cunha, Hamka Hamzah, Israel Wamiau, Johan Ahmat Farizi; Hendro Siswanto, Jefri Kurniawan, Makan Konate, Ricky Akbar Ohorella; Dedik Setiawan, Rivaldo Bawuno
Persija Jakarta: Shahar Ginanjar; Michale Orah, Maman Abdurahman, Gunawan Dwi Cahyo, Ismed Sofyan; Ramdani Lestaluhu, Rohit Chand, Sandi Sute; Novri Setiawan, Marco Simic, Rico Simanjuntak
