- indonesiansc.com
VIVA – Laga Borneo FC melawan Arema FC dalam lanjutan Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, hari ini, Sabtu, 11 Agustus 2018 akan menjadi laga nostalgia bagi Pelatih Borneo FC Dejan Antonic.
Ia mengatakan, Kota Malang memiliki kenangan manis bagi dirinya. "Saya senang balik ke Malang," kata Dejan Antonic kepada wartawan.
Antonic mengatakan debut karir kepelatihannya di Indonesia adalah saat menangani Arema Indonesia di ajang IPL. Kenangan paling manis saat melatih Arema Indonesia, ia mampu membawa Singo Edan masuk 8 besar AFC Cup.
"Tahun 2011 saya ke Indonesia sebagai pelatih, melatih Arema di IPL. Sekarang saya bersama Borneo FC. Besok ulang tahun Arema, semoga laga berjalan dengan baik," lanjutnya.
"Jelas di sini (Malang) saya punya memori bagus. Saya bawa Arema lolos 8 besar AFC. Itu menjadi kenangan bagi saya. Karena pelatih asing saat datang pertama di Indonesia, tentu kota itu akan menyimpan memori tersendiri," tutur Dejan Antonic.
Lebih spesial lagi Dejan datang ke Malang di hari ulang tahun Arema ke 31. Ia mengaku tidak mau terlarut dalam kenangan. Apalagi Arema masih dibelit dualisme. Sebagai pelatih, dirinya akan profesional, termasuk saat melatih Borneo FC saat ini.
"Saya tidak tahu yang salah IPL atau ISL. Yang jelas saya bawa sukses Arema ke AFC dengan mayoritas pemain muda. Yang jelas Malang kota yang bagus dan enak," ujar Dejan Antonic.
Sementara itu, Sabtu, 11 Agustus 2018 akan menjadi hari ulang tahun Arema. Tim yang didirikan oleh Alm Acub Zaenal dan putranya Alm Lucky Adriana pada 11 Agustus 1987 itu kini berusia 31 tahun. Namun, dualisme di tubuh Arema belum berakhir.
Saat ini ada dua tim, Arema Indonesia berlaga di Liga 3 dan Arema FC berlaga di Liga 1. Dualisme di tubuh Arema terjadi sejak tahun 2011 di mana Arema Indonesia memilih berlaga di IPL kompetisi resmi PSSI saat itu. Sedangkan Arema FC berlaga di ISL. (ren)
