Jafri Sastra Pede Bawa PSIS Semarang Tinggalkan Zona Degradasi

Perkenalan Jafri Sastra sebagai pelatih PSIS Semarang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA – PSIS Semarang membuat keputusan mengejutkan dengan memecat pelatih kepala Vincenzo Alberto Annese. Juru taktik asal Italia itu dianggap gagal membawa performa tim berjuluk Mahesa Jenar itu keluar dari zona degradasi Liga 1.

Polemik Masa Lalu, Kiper Timnas Indonesia Minta Maaf ke Shin Tae-yong

Keputusan mengakhiri kontrak dengan Annese diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi. Ia menyebut keputusan menajamen tim diambil setelah melakukan evaluasi menyeluruh saat jeda kompetisi.

"Hasil evaluasi dari manajemen, kita putuskan untuk melakukan penyegaran penggantian pelatih kepala," kata Yoyok di Semarang, Kamis, 23 Agustus 2018.  

Malut United Promosi ke Liga 1, Tuah Rifal Lastori Berlanjut

Pemecatan menjadi pilihan akhir guna mempertahankan PSIS tetap bisa menatap Liga 1 musim depan. Mereka tak bisa bersantai melihat persaingan kompetisi semakin sengit.

"Pertama kami berterima kasih dia sudah mendampingi 5 bulan di 20 kali pertandingan, namun posisi PSIS masih di zona degradasi. Alasan kami cukuplah memberi kesempatan Annese. Maka kami beri penyegaran, darah segar, pemikiran baru di sisa pertandingan  yaitu 14 pertandingan," tutur Yoyok.

Bekuk PSIS Semarang, Bali United Tembus Posisi Tembus 3 Liga 1

Saat ini Haudi Abdillah dan kawan-kawan diketahui masih terpuruk di posisi ke-17 klasemen sementara dengan 20 poin dari 20 laga yang dijalani. Meski putaran kedua telah dilakukan penyegaran, namun mereka masih juga di zona merah.

Tak butuh lama bagi PSIS untuk mencari pengganti Annese. Dalam waktu singkat mereka langsung merekrut Jafri Sastra. Selain telah diperkenalkan resmi menajemen, Yoyok menyebut jika pelatih lokal itu akan langsung memimpin latihan tim hari ini.

"Mulai sore ini akan memimpin latihan. Tugas Pak Jafri memang berat, karena harus bisa meloloskan dari zona degradasi. Harapan saya, mulai hari ini PSIS bisa bermain lepas, bermain bagus dan lepas dari zona degradasi," harap Yoyok.

Saat resmi diperkenalkan manajemen, Jafri begitu percaya bisa membawa PSIS lolos zona merah degradasi. Ia menganggap bahwa tim memang punya masalah yang harus dibenahi. Karena dirinya langsung tancap gas untuk mempelajari karakter pemain.

"Keyakinan saya tim ini akan terlepas dari degradasi. Ada 14 pertandingan yang kita hadapi. Kita perlu kerja keras semaksimal mungkin," katanya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya