- VIVA/Uga Andriansyah (11-09-18)
VIVA – PSIS Semarang kehilangan salah seorang pemain asingnya, yakni Abou Bakr Al-Mel. Bako sapaan akrabnya, memutuskan mengundurkan diri, lantaran ingin menemani sang ayah yang sedang sakit di Lebanon.
Atas hal itu, juru taktik PSIS, Jafri Sastra menyebut kepergian Bako tentu merugikan tim.
"Kalau dari jumlah pemain tentu merugikan. Tetapi, hasil akhir akan kami perjuangkan besok. Ada atau tanpa Bako, kita tetap bermain fight," kata Jafri di Medan, Selasa 11 September 2018.
Tidak sampai di situ, mundurnya Bako membuat PSIS harus rela menyisakan tiga pemain asing untuk melakoni sisa kompetisi. Namun, pelatih PSIS enggan terlalu memikirkan kepergian Bako. Kekosongan itu akan diisi oleh pemain lokal.
"Karena, regulasi yang pasti sudah tidak ada lagi untuk mencari pengganti Bako. Tetapi, ini satu kesempatan untuk pemain lokal mengisi slot yang ditinggal Bako," ujar Jafri.
Sementara itu, Jafri mengaku kondisi tim saat ditinggal Bako tidak terganggu. Hal itu wajar terjadi di sebuah klub sepakbola, kehilangan seorang pemain saat kompetisi sedang berlangsung.
"Tapi yang pasti, dari segi aspek kecukupan, tentu kita merasakan kekurangan dengan kepergian Bako. Saat ini, total pemain kita hanya 27 orang," ucap pelatih asal Payakumbuh ini.