- VIVA/Lucky Aditya (18-09-18)
VIVA – Tren negatif Arema FC akhirnya berakhir. Setelah gagal menang dalam empat pertandingan, Singo Edan sukses menekuk Madura United (MU) 2-0 di pekan 22 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Senin, 17 September 2018.
"Saya senang setelah istirahat melakukan pemulihan usai lawan Persib Bandung, Arema akhirnya mampu menang. Pemain telah bermain relaks meski dalam tekanan untuk menang," kata pelatih Arema, Milan Petrovic usai laga.
Untuk jalannya pertandingan, Petrovic menyadari timnya tidak bermain bagus. Pelatih asal Serbia ini merasa kubu lawan memberikan perlawanan maksimal. Apalagi MU memiliki sederet pemain berkualitas sehingga sangat menyulitkan Arema untuk berkembang.
"Hari ini tim tidak main bagus, tidak main sempurna, tapi lawan juga bagus individual pemain sangat bagus. Sebenarnya kita di awal punya banyak peluang, tapi gagal menjadi gol. Andai itu gol mungkin pertandingan akan berakhir di awal untuk Arema," ujar Petrovic.
Petrovic mengaku telah menyiapkan strategi khusus melawan MU. Setelah unggul 1-0 di babak pertama ia ingin pemainnya bermain bertahan. Petrovic menginstruksikan pemainnya untuk mengandalkan serangan balik.
"Saya telah siapkan strategi lawan Madura sejak awal. Tapi saya bicara dengan pemain di babak kedua, ada perubahan taktik saya minta lebih bertahan dengan mengandalkan serangan balik. Akhirnya ada dua peluang emas dan satu peluang gol di menit akhir," tutur pelatih 41 tahun ini.
Gol Singo Edan dicetak Makan Konate di menit 45+5 melalui penalti dan Dedik Setiawan pada menit 90 melalui serangan balik. Petrovic memuji penampilan Dedik yang mampu diplot sebagai penyerang murni selama 90 menit.
"Dedik mampu membuktikannya, di akhir laga dia mencetak gol dan mengunci kemenangan atas Madura," kata Petrovic.
Dengan kemenangan ini Arema FC naik ke posisi 11 dengan 28 poin. Sedangkan Madura United tidak bergeser dari posisi runner up dengan mengoleksi 36 poin.
