VIVA – Laga Persib Bandung versus Persija Jakarta, selalu menyedot perhatian banyak pihak. Meski bukan laga klasik Indonesia, Persib versus Persija selalu menyajikan cerita menarik di atas lapangan.
Tensi tinggi dibalut dengan rivalitas kedua suporter membuat pertandingan ini kaya akan warna. Fakta tersebut membuat dua pelatih, Mario Gomez (Persib) dan Stefano Cugurra Rodrigues (Persija), teringat akan El Clasico di negara masing-masing.
Gomez merasa, laga melawan Persija sudah selayaknya partai klasik di Argentina, Italia, dan Spanyol.
"Jadi, itu bukan hal baru bagi saya. Ingat, saat kami kalah, saat lawan Persija dan ingin membalasnya di Bandung. Setiap tim mau menang dan kami mau membalasnya (kekalahan di putaran pertama)," kata Gomez.
Sementara, Teco (sapaan Stefano) mengakui duel Persib versus Persija selalu berlangsung dalam tensi tinggi. Setidaknya, partai ini mirip dengan Flamengo versus Fluminense di Rio de Janeiro, Brasil.
"Laga klasik di kota saya, Rio de Janeiro, adalah Flamengo versus Fluminense. Semua menunggu laga itu, sama dengan ini," terang Teco.
Jatuh Bangun Como: Dari Istri Eks Bintang Persib, Dibeli Orang Kaya RI hingga Promosi ke Serie A
Como 1907 yang baru saja memastikan tiket promosi ke Serie A ternyata begitu lekat dengan Indonesia. Dari mulai eks gelandang Persib Bandung hingga orang kaya Indonesia
