- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
VIVA – Suhu panas akan mewarnai laga Derby Jatim antara Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, 30 September 2018. Maklum, rivalitas kedua kelompok suporter, Bonek dan Aremania, bisa menjalar ke lapangan.
Tak ingin kalah sebelum bertempur, Kapten Persebaya, Rendi Irwan, memompa semangat rekan-rekannya, meski laga masih digelar lima hari lagi. Termasuk kemungkinan teror yang bakal dihadapi Tim Bajul Ijo.
“Jangan terlena dan takut dengan teror mereka, apapun itu. Hal-hal yang terjadi atau terburuk kita terima dengan positif saja. Kalaupun kita menerima hal-hal, apapun itu, adalah sesuatu yang wajar dalam sepakbola," ujarnya.
Ditegaskan Rendi, semua pemain Persebaya sudah fokus menghadapi Arema. Bukan hanya persiapan taktik dan fisik, tapi juga mental. Apalagi, Persebaya dipastikan akan bertempur tanpa pendukung setianya, bonek yang dilarang datang ke Stadion Kanjuruhan.
"Melawan Arema, tidak hanya fisik dan taktik, tapi juga mental. Sepakbola hanya pertandingan di lapangan, tidak perlu menjalar sampai keluar. Kita akan keluarkan kemampuan terbaik," kata pemain bernomor punggung 12 itu.
Yang pasti, Rendi berharap pertandingan Persebaya melawan Arema bisa berjalan lancar dari awal hingga akhir. "Semoga pertandingan berjalan dengan baik. Ini laga derby yang ditunggu masyarakat Jawa Timur dan Indonesia juga," ucapnya.
Panasnya tensi pertandingan sudah terasa sejak dua pekan lalu ketika tiket pertandingan ludes terjual. Di putaran pertama, Persebaya meraih kemenangan tipis atas Arema 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Gol semata wayang Persebaya saat itu dicetak Misbakus Solikin di akhir babak kedua. (one)