- VIVA / Dede Idrus
VIVA – Ada silang pendapat antara manajemen dengan pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, dalam memilih markas di Papua saat menjamu Madura United, Selasa 9 Oktober 2018. Saat Gomez mau bermarkas di Stadion Mandala ketika Persib jumpa Madura United, manajemen justru tak memberikan lampu hijau.
Gomez punya alasan mengapa memilih Stadion Mandala sebagai markas Persib saat jumpa Madura United. Usai lawan Madura United, Maung Bandung bakal menghadapi Persipura Jayapura pada 15 Oktober 2018.
Efektivitas tentunya yang dipikirkan Gomez. Dengan bermarkas di Papua, skuat Persib tentu punya waktu istirahat lebih banyak. Sayang, manajemen berkata lain.
"Kami sangat ingin pergi ke Papua setiap saat. Tapi, kemarin saya bicara dengan manajemen, mereka bilang stadion di sana (Mandala, Jayapura) tak bisa dipakai," kata Gomez di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat 5 Oktober 2018.
"Masyarakat Papua bilang kami bisa main di sana. Dan, Bobotoh di sosial media menginginkan kami main di Papua. Kami memang bisa diam di sana hingga 15 Oktober 2018, karena akan bermain melawan Persipura," lanjutnya.
Gomez pun heran dengan pendapat manajemen Persib. Sebab, PT Liga Indonesia Baru, selaku operator, sudah memberikan lampu hijau kepada Persib.
"Semua orang bilang kami bisa pergi ke Papua. Kenapa manajemen di Jakarta bilang kami tak bisa main di sana. Saya tidak tahu, tak mengerti. Apa karena saya tak mengerti Bahasa Indonesia," terang Gomez.