Tak Mundur Diprovokasi Aremania, Kiper Persebaya Jadi Pahlawan Bonek
- ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/hp/18
VIVA – Kekalahan Persebaya Surabaya dari tuan rumah Arema FC 0-1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, tidak membuat pendukungnya, Bonek, marah. Sebaliknya, tim berjuluk Bajul Ijo itu disambut bak pahlawan saat pulang dari Malang, Minggu 7 Oktober 2018, dini hari.
Bahkan, kiper cadangan Persebaya, Alfonsius Kelvan, menjadi bintang di hati Bonek dalam laga yang diwarnai kericuhan itu. Meski tidak bermain, mantan penjaga gawang Bali United itu dianggap salah satu pemain yang punya nyali menjaga kehormatan Persebaya.
Penyebabnya, sebelum laga dimulai, para pemain Persebaya sudah mendapatkan provokasi dari Aremania. Terlihat dari rekaman video amatir dan foto, dua Aremania, salah satunya dirigen Yuli Sumpil, turun ke lapangan dan mendatangi pemain Persebaya yang melakukan pemanasan.
Tampak jelas dalam rekaman video, Yuli melempar sejumlah uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu di hadapan para pemain Persebaya.
Awalnya, Alfon hanya berkacak pinggang melihat ulah dirigen bertubuh kurus itu. Tak lama, satu oknum Aremania ikut mendatangi dan mendorong Alfon. Sedangkan Yuli tampak mengomel dan mengacungkan jari telunjuk ke arah Alfon, lalu memungut kembali uangnya.
Alfon tak mundur walaupun harus adu mulut dengan rekan Yuli Sumpil. Bahkan, ia nyaris baku hantam sebelum akhirnya dipisah oleh pemain Persebaya dan panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC.
Sikap Alfon ini langsung menuai pujian dari kalangan Bonek. Selain namanya dielu-elukan ribuan Bonek yang menjemput rombongan Persebaya di Bundaran Waru, Sidoarjo, Instagramnya juga diserbu pendukung Persebaya.
Sekitar 1.000 komentar menghiasi dinding Instagram Alfon, "Matur suwun mas, sampean wes jogo kehormatan lambang di dada Persebaya (Terima kasih mas, kamu sudah menjaga lambang kehormatan Persebaya di dada)," tulis akun @anggafreaks.
Alfon mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan bonek. Penjaga gawang binaan kompetisi internal Persebaya ini menjelaskan jika yang terekam dalam video dan kamera foto hanya refleks melindungi diri.
"Saya sudah berusaha tenang, tetapi bisa lihat di videonya, terus mendorong saya. Hanya refleks saja, " ucap Alfon dalam akun Instagramnya. (one)
