Dihukum Seumur Hidup, Dirigen Aremania Legowo

Dirigen Aremania, Yuli Sumpil
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Dirigen Aremania, Yuli Sugianto alias Yuli Sumpil, mendapat sanksi dilarang masuk ke stadion di seluruh Indonesia. Hukuman itu dijatuhkan oleh Komdis PSSI, buntut ricuh dalam laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu lalu, 6 Oktober 2018.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

Meski dihukum tak bisa lagi melihat tim kesayangannya di tribun stadion, Yuli ternyata tetap tenang. Ia, bahkan mengatakan sangat santai menerima hukuman tersebut.

Yuli memang mempertanyakan soal sanksi seumur hidup tersebut. Menurutnya, aksi turun ke lapangan saat jeda babak pertama dengan menaburkan uang ke lapangan, bukan sesuatu yang harus dihukum dengan larangan mendampingi Arema seumur hidup.

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

"Saya santai saja, banyak kawan-kawan saya tanya. Teman-teman suporter lain bahkan sampai suporter Malaysia tanya ke saya. Mereka bilang ini tidak adil, tapi saya katakan sudah biarkan, kita kembalikan ke masyarakat yang menilai," kata Yuli Sumpil saat ditemui di rumahnya, Jumat, 12 Oktober 2018.

"Saya hanya turun ke lapangan dan menaburkan uang, itu saya lakukan spontan tanpa rencana. Saya tidak melakukan aksi pemukulan, juga tidak mengejar pemain Persebaya," ujarnya.

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

Yuli Sumpil mengaku hal itu sudah wajar dilakukan, karena merupakan perang urat syaraf yang dilakukan suporter kepada pemain lawan. Ia mengaku akan menerima sanksi itu dengan ikhlas tanpa melakukan banding kepada PSSI.

"Jika manajemen Arema FC akan melakukan banding itu terserah, atau ada yang melakukan banding itu terserah yang penting saya tidak minta. Karena, namanya keadalilan itu harusnya adil dan merata kenapa hanya untuk Arema," ucap Yuli melanjutkan.

Sebelumnya, Komdis PSSI akhirnya mengeluarkan hukuman terkait dengan adanya tingkah laku negatif dari suporter Arema FC, saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang pada 6 Oktober 2018.

Tercatat, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh suporter tim tuan rumah. Mulai dari pengeroyokan terhadap Persebaya, hingga teror yang mereka lakukan kepada pemain tim tamu.

Dikutip dari laman resmi PSSI, akhirnya diputuskan Arema FC dihukum larangan bertanding tanpa suporter hingga akhir musim. Sanksi tersebut, tidak cuma berlaku saat mereka bermain di kandang, tetapi juga ketika bertandang.

Terkait dengan video dua suporter Arema FC yang melakukan intimidasi terhadap pemain Persebaya, diketahui mereka adalah Yuli Sumpil dan Fandy. Kedua orang itu dihukum tidak boleh memasuki stadion di wilayah Republik Indonesia seumur hidup.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya