Kecam Tekel Brutal, Striker Persebaya Kritik PSSI

Mantan striker Persebaya Surabaya, David da Silva (kanan).
Sumber :
  • VIVA/Rahmad Noto

VIVA – Tak terima rekannya menjadi korban tekel brutal dari pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi, striker Persebaya Surabaya, David da Silva bersuara lantang. 

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Pemain Brasil tersebut mengkritik wasit dan PSSI, yang dituding tidak melindungi keselamatan para pemain. Apalagi, kini rekan setimnya sudah menjadi korban.

"Saya sangat kecewa dengan apa yang terjadi di lapangan. Kami pemain tidak dapat menerima perilaku seperti ini. Kemarin, rekan setim saya terluka parah di lapangan," ujar David da Silva. 

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

Top skor Liga 1 itu juga menunjukkan video saat rekannya, Robertino Pugliara mendapatkan tekel gunting dari belakang oleh pemain lawan.

Insiden ini terjadi saat Persebaya kalah 0-1 dari FC, dalam lanjutan Liga 1 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, akhir pekan lalu, Sabtu 13 Oktober 2018.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

Akibatnya, gelandang asal Argentina itu dipastikan tak lagi bisa bemain hingga akhir musim. Robertino divonis patah tulang fibula dan harus beristirahat minimal selama enam bulan. 

"Seandainya wasit mengeluarkan kartu peringatan sebelumnya, mungkin cedera itu bisa dicegah. Sekarang, Robertino harus menghabiskan berbulan-bulan untuk masa pemulihan," kata David. 

"Sementara, pelakunya menutup mata," kritik pemain berusia 28 tahun tersebut.

Tidak hanya itu, Silva  juga meminta PSSI melakukan tindakan tegas atas ulah para pemain yang melakukan tindakan tidak terpuji sekaligus kepemimpinan wasit di lapangan. 

"Dalam kompetisi sepakbola, tindakan semacam ini perlu dipantau dan didenda oleh federasi PSSI. Selain itu, wasit harus memainkan perannya secara profesional untuk melindungi integritas pemain," ucapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya