- Twitter/@BaliUtd
VIVA – Bali United sukses membungkam tamunya, Madura United, pada laga lanjutan Liga 1. Bermain di hadapan publik sendiri, Bali United justru sempat tertekan pada babak pertama. Hal itu diakui Pelatih Serdadu Tridatu, Widodo Cahyono Putro, yang mengatakan anak asuhnya terbebani kewajiban menang.
"Karena terbebani harus memenangkan pertandingan, anak-anak justru malah berkain hati-hati. Itu yang terjadi di babak pertama," kata Widodo usai laga, Sabtu malam, 3 November 2018.
Jeda pertandingan dimanfaatkan Widodo untuk mengatur ulang strategi. Kepada anak asuhnya, Widodo meminta, agar melepaskan beban kemenangan dan tampil menyerang. "Babak kedua saya tekankan untuk menyerang saja," tuturnya.
Yang membuatnya senang, transisi bermain bertahan-menyerang dan sebaliknya sudah cukup baik. "Transisinya sudah bagus meski belum sempurna," ucapnya.
Di sisi lain, Widodo bersyukur atas kemenangan yang diraih timnya malam ini. Bertengger di posisi empat klasemen koleksi 45 poin, Bali United hanya terpaut lima angka saja dari PSM Makassar sebagai pemuncak klasemen.
Saat ditanya asa juara, Widodo tak menampiknya. Ia mengaku selalu optimistis terhadap hal itu. "Prinsip hidup saya, kata optimis itu nomor satu. Itu harus ada. Saya sebagai pelatih kalau tidak punya optimisme, lebih baik jangan jadi pelatih. Pemain juga begitu. Tapi yang penting, menjaga kebersamaan, disiplin," ujarnya.
Penggawa Serdadu Tridatu, Dallen Doke, cukup senang atas raihan yang didapat timnya. Katanya, semua itu berkat kedisiplinan dalam menjalankan instruksi pelatih. "Kita bisa menjalankan instruksi pelatih dengan baik, sehingga bisa memenangkan pertandingan," tuturnya.